Kamu, Mungkin Wanita terbaik yang pernah ada, menjadi sejarah hidupku.

Sambil mendengarkan lantunan saxophonenya Kenny G sejenak ku berfikir entah suatu kebetulan atau tidak aku dipertemukan dengan mu. 3 Milyar total penduduk di bumi ini dan anggap saja bahwa jumlah lelaki ada 1 milyar dan wanita ada 2 milyar. Ya, KAMU! Seorang wanita di antara 2 milyar wanita di bumi ini, yang Tuhan izinkan dipertemukan denganku, apakah itu suatu kebetulan? kurasa tidak. Kembali ku mengingat aku mengenalmu dari sahabatku, kita bertemu di sebuah restoran. Diawal aku memang tidak ingin berharap jauh, membawa hubungan sampai ke fase ini, fase dimana aku benar-benar menaruh rasa kepadanya. Berbicara ngalor ngidul, menikmati suasana sekitar, tertawa bercanda bersama seolah-olah seperti telah lama saling mengenal. Aku tak tau apa yang sebenarnya kurasakan, aku seperti menikmati ketika bibirnya bercerita, matanya yang bersahabat menatap dan juga senyum yang memancarkan ketulusan hatinya. Benar-benar keindahan yang memang sudah lama tak kurasakan (Jomblo 3 tahun T_T). Ternyata hal ini tidak berhenti sampai disitu, di pertemuan-pertemuan selanjutnya memang kembali kurasakan hal yang sebenarnya cukup sederhana namun menimbulkan kebahagiaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, keindahan kebersamaan yang kita bangun, bagaimana kita mengkomunikasikan apa yang menjadi keinginan satu sama lain, membicarakan hal yang tak penting dan menghabiskan menit ke menit hanya untuk saling bertatap mata, tanpa terasa ternyata waktu berlalu begitu cepat. Bersamanya siang ke malam berlalu sekejap saja, hari demi hari arah fikiran selalu tertuju padanya, wanita yang sangat sederhana hatinya. Seperti mimpi ketika Tuhan benar-benar mengirimkannya, wanita yang selalu menjadi ekspetasi di anganku ternyata menjadi realita dan hadir di depan mataku.  

Kusadari juga aku memang tidak sempurna, bahkan aku kadang sering terjatuh dan gagal dalam proses kehidupan yang kujalani namun itu tidak mengendorkan perhatianmu kepadaku. Menjadi orang yang menghadirkan senyum saatku terjatuh, Mendukungku ketika aku tidak bisa benar-benar menerima kenyataan bahwa aku gagal, selalu mengingatkan untuk berdoa, menaikkan permohonan pada sang Pencipta bahkan selalu menghadirkan harapan bahwa aku akan selalu mendapatkan yang terbaik, berjuang bersama-sama mencapai itu semua. Bagiku sedikit wanita atau orang yang mau melakukan hal seperti itu dan kau melakukannya. Selalu kurenungkan terkadang aku merasa sangat beruntung dipertemukan denganmu. Ya memang diawal aku menyadari betapa terkadang engkau sedikit egois, namun engkau rela mengubah itu semua. Perdebatan pun sering juga terjadi diantara hubungan kita dan kuakui sampai detik ini kau cukup sabar untuk menghadapi sosok keras kepala sepertiku, ketika keadaan mulai meruncing engkau selalu mengalah meminta maaf duluan walaupun sebenarnya engkau tidak sepenuhnya salah. 

Sampai disaat engkau telah merubah egomu, aku malah ingin menjauh darimu, aku diselubungi ketakutan bahwa engkau tidak akan menerimaku ketika aku mengkomunikasikan rasaku, rasa sayangku dengan berbeda, aku bingung sehingga kala itu aku memilih untuk menjauh darimu. Aku pikir aku bisa, ternyata? aku seperti menyiksa diriku sendiri. Melepas bagian terbaik dalam hidupku bukan suatu hal yang mudah tentunya, tanpa kusadari sering aku tidak bisa tidur hanya karna memikirkan itu. Selalu aku cari celah agar engkau mau mendengarkan penjelasanku namun ternyata engkau kembali diam sampai akhirnya aku diperhadapkan fakta bahwa engkau bersama yang lain. BOOM! disitu aku benar-benar kecewa, diselimuti kesedihan tentunya ternyata aku gagal untuk menjelaskan apa-apa. Aku pun menyadari aku salah, harusnya aku tidak menjauh tanpa alasan. Walaupun kecewa tapi aku tetap ingin menjelaskan semuanya kepadanya dan akhirnya aku kembali merencanakan untuk bertemu dengannya setelah bertemu akhirnya dia mendengarkan penjelasanku. Kembali kerendahan hatinya terlibat dalam menentukan keputusan meskipun aku telah berusaha menjauh namun tetap dia memaafkanku dan memberikan jalan untuk kembali bersama.

Di momen itu kami memulai semuanya, dengan Doa kami memulai hubungan ini, belum pernah sebelumnya aku memulai hubungan dengan wanita manapun diawali berdoa. Aku yakin dan percaya apa yang diawali dengan doa Tuhan pasti sertai, jagai dan lindungi aminnn. Aku memang tidak bisa menyembunyikan rasa kebahagiaanku ketika bersamanya. Ketika pesawat melintas di atas kami, kami memiliki harapan bisa liburan dan jalan bersama ke bali, berwisata menikmati keindahan alam Indonesia berdua, ku bayangkan hal itu, seperti potret film yang ada di kepala, keseruan dan kebahagiaan yang tergambar nyata walaupun itu hanya dalam angan, entah bagaimana ketika itu menjadi kenyataan?. Amin impian yang lucu sepertinya, namun aku yakin itu bakal terwujud dengan pertolongan Tuhan.

Akhir dari tulisan ini, tetaplah menjadi kamu, kamu yang selalu rendah hati, tulus dan sederhana, mendukung aku dalam setiap proses hidupku, aku minta maaf ketika terkadang aku banyak salah dan sering marah-marah tidak jelas. I Love You .    
Previous
Next Post »
0 Komentar

YUK DITUNGGU KOMENTARNYA TEMAN-TEMAN