Cerpen Cinta- PART 21 - CONFUSED!



Baca dari awal dulu yuk  (Right Man In The Wrong Love)


"Good Morning, have a nice day ya! God bless you!".

Pesan yg selalu dikirimkan karin setiap pagi. Walaupun aku sempat kecewa dengan ekspektasiku yg tinggi ke Karin aku gak langsung mutusin dia dan kami masih jadian. Hari-hariku pun selalu diwarnai oleh bentuk-bentuk perhatian kecil darinya 3 kali sehari, kayak minum obat tapi entah kenapa justru aku merasa mulai menikmati perhatian-perhatian kecil itu, apa mungkin aku luluh?.

Skip Skip

Berkat novel yang aku pinjem dari Karin aku bisa nyelesein tugas Resensi Novelku, harus kuakui motivasiku balikan sama Karin hanya demi bisa minjem Novel dia, keadaan yang terdesak ngebuat aku mengambil keputusan itu, aku gak tau apakah ini jahat? aku udah kehilangan akal kala itu. Aku coba terus berusaha ngejalanin hubunganku dengan karin tapi seperti ada dua kubu berlawanan yang ada di dalam aku, satu kubu logika yang ngecoba ngeyakinin aku dengan segala fakta yang ada, dengan kata-kata seperti,

"DIA KAN UDAH BAIK,"
"DIA KAN UDAH MINJEMIN NOVEL,"
"DIA KAN UDAH PERHATIAN,"
"DIA KAN KEPINGAN HATI YANG SELAMA INI KU CARI!"
#BOOM #HUEK #STATUSPALSU 

dan satu lagi kubu perasaan yang menghujani aku dengan seribu pertanyaan keraguan? dengan seribu intuisi kebimbangan? dan semua perasaan itu mengerucut kepada penolakan terhadap Karin.

DAMN! apa ini? aku belum pernah seragu ini sebelumnya?

Di tengah keraguan itu, orang yang diragukan pun ngesms aku,

"Yog, kamu ikut lah acara natalan gerejaku entar hari sabtu malem," isi sms itu dan kalian pasti tau siapa yg ngirim :)

"Oke, malem jam berapa rin? "

"Jam 7 yog, on time ya,"

"Okey rin,"

Kenapa malah ku okekan sih ajakan dia?, gerutu batinku.

Skip sampek hari H Natal

Aku OTW sekitar jam setengah 7 an, sebenernya mungkin sampeknya agak telat soalnya perjalanan dari rumahku ke rumah karin sekitar 40an menit tapi gapapa lah telat dikit. Sesampai dirumah Karin ternyata si Karin ini udah berangkat duluan karena dia ikut dalam tim Singers (penyanyi) di acara natal itu sementara orang tuanya masih dirumah dan kelihatannya lagi siap-siap mau berangkat juga. Aku pun OTW bareng orang tuanya Karin persis aku kyak bagian dari keluarga Karin padahal baru-baru kenal, salut buat mamanya karin terutama, (Malah Review mamanya).

Sesampainya disana ternyata acaranya udah mulai dan ortunya karin lsg ngambil tempat duduk lumayan di depan sementara aku agak ragu ambil tempat duduk di depan soalnya rada malu, ini kali pertama natalan bareng cewek. Akhirnya aku pun duduk sendiri, lalu Karin? ya dia di depan jadi Singers, aku pun duduk sendiri melongo malahan gak ada yg kenal lagi.

"Kek kenal lah kau ini? WOIII YOOOG !, " sapa seseorang dari belakang.

"WOI LEK!!! Gereja sini kau rupanya ya? aduh udah lama kali kita gak ketemu, bukannya kau di pekanbaru ya lek?" jawabku dengan sumringah,

"Akhirnya ada juga yg aku kenal disini," batinku.

"Iya lek, udah dibatam berapa lama aku, balik lagi aku lek,"

"Kau pun entah ngapain ke pekanbaru sana?"

"Iya gimana lah lek kemarin itu gara-gara si Tiannya itu lek,"

"Kau pun kau ikutin pulak si paok itu," jawabku.

Namanya Chris, dia temen sekelasku di SMK waktu kelas 1. Sewaktu naik dari kelas 1 ke kelas 2 dia kabur ke pekanbaru tanpa pamit ke orang tuanya, dia kabur dengan alesan jenuh sekolah terus apa hubungannya ama tian?. Tian adalah salah satu orang yang ikut ngehasut Bocah polos ini untuk kabur, padahal aku yakin dia gak terlalu niat kabur juga sebenernya. Waktu itu mereka sama-sama pengen kabur, Tian kabur ke tempat lamanya di Bintan, si Chris kabur ke pekanbaru, namun ya itu lah Tian, terkadang omongannya gak bisa dipegang, 

emang tangan mantan? 
yg dulu sering dipegang namun sekarang gak bisa?

Aku pun ngobrol cukup lama ama si Chris ini sampek rada ga fokus ikut acara natal, soalnya emang dulu dia termasuk 1 gengku juga ama tian, Chris ini sebenernya anaknya baik cuman polos banget masih terlalu gampang di pengaruhin, ngobrol ngalor ngidul sampek masuk pertanyaan,

"Siapamu si Karin lek?," tanyanya polos.
"Teman lek," jawabku seadanya.
"Halah lek lek, teman apa teman lek? ngaku aja lah," tanyanya sambil tersenyum penuh arti.
"Astaga lek, tau lah kau lek tanpa ku kasih tau,"
"Bisa ya ko lek dapat dia, udah cantik, Singers lagi lek, beruntung kali emang kau lek," katanya dengan wajah sedikit takjub.

"What? cantik?," kata hatiku sambil mengangguk picik.

"Kenal dari mana lek kalian?," tanyanya.
"Dikenalin kawan SD ku lek, ayo lah lek ibadah kita ngobrol pulak kita disini" ajakku.

sekitar sejaman setengah acara natal pun selesai, 

"Teek,"
Suara pundakku yg ditepok Karin dari belakang,

"Wah keren ya nyanyinya (Padahal gak ada merhatiin)," kataku.
"Opp jelas dong, siapa dulu cobak?," jawab Karin sambil ngayun-ngayunin tangan niruin joget-joget rapper.
"Eh ayo ambil makan Yog disitu," katanya sambil menunjuk ke arah luar gereja.
"Iya-iya nanti aja," jawabku.

Aku pun menuju tempat ngambil makan itu dan di luar ada dua pilihan, ngambil yang pertama ngambil sistem prasmanan dimana kita ngambil sendiri lauk-lauk ama makanannya kedua ambil nasi kotak dan aku milih ngambil nasi kotak aja biar gak ribet habis ambil makan aku langsung anter pulang Karin karena ga sempet makan disana soalnya udah hampir jam 10an juga.

"Tadi ambil lauk apa nak?" tanya mama Karin.

"Ambil nasi kotak ini aja buk," kataku sambil megang kotak nasi tersebut.

"Loh, bukannya itu cuman nasi aja ya,?" tanya mama Karin lagi.

"Maksudnya buk?" tanyaku bingung sambil ngebuka nasi dan ternyata mama Karin benar, isinya cuma nasi putih 'tok' gak ada lauknya sama sekali astaga Yog yog.

"Kamu kok gak ambil lauknya nak?"

"Saya gak tau buk, saya pikir ada lauknya,".

"Oh yaudah ini ambil punya ibuk aja," jawab mama Karin sambil memberikan beberapa kotak nasi ke aku yang tentunya udah ada lauknya.

"Aduh buk saya jadi gak enak," kataku sambil ngeluarin kantong plastik seukuran kantong sampah buat ambil itu nasi kotak.

Aku pun sedikit terharu dengan apa yang dilakukan mamanya Karin,

"Coba ibu ini masih muda," batinku. Heh! #TeamMamaKarin

"Kamu sih Yog gak liatin aku tadi ambil lauk kan," kata karin yang tiba-tiba keluar dari kamarnya sehabis ganti baju.

"Lah, kamu loh gak kasi tau aku," jawabku ketus.

Kami pun debat-debat manja lalu setelah itu aku pamit pulang lalu menyalam mamanya Karin dan nyalam Karin juga, jujur keluarga Karin ini baik banget ke aku terutama mamanya, aku sih belum pernah ketemu papanya soalnya asal aku kesana papanya kerja lah, tidur lah, ikut dangdut Academy lah. Dan sekarang aku mulai bingung dengan semua ini, aku mulai bingung perasaan apa ini? apa mungkin cinta itu tumbuh di hati yang udah lama tak tersentuh ini? tumbuh karena keadaan dan waktu? atau ini hanya perasaan kasian? atau ini hanya perasaan takut kehilangan perhatian darinya? cinta? kasian? takut?. DAMN! I'M CONFUSED. 


PART SEBELUMNYA-PART XX-MENATA HIDUP



Previous
Next Post »
0 Komentar

YUK DITUNGGU KOMENTARNYA TEMAN-TEMAN