Mengenang momen 2019 dan menyambut tahun baru 2020



Selamat Natal 2019 dan Selamat Tahun baru 2020 temen-temen. 
Mari membicarakan 2019!.

Tahun ini bisa dibilang bener-bener luar biasa. Ujian dateng bertubi-tubi, dari segi finansial, dari keluarga, dari hubungan dengan pasangan, dari hubungan dengan temen-temen gereja juga, dari hubungan dengan teman-teman di kantor. Namun Rezeki alias Event di penghujung tahun juga dateng bertubi-tubi juga(ini enaknya) AHAHAH. Tanpa terasa kita akan memasuki tahun baru 2020. Oh Mannn. Gak terasa banget ya guys. Kayak baru kemarin 2019, Kayak baru kemarin semua kenangan indah kita lalui berdua (woo apasih). Oke oke back to the topic ya. 2019 ini banyak plot twist plot twist terjadi, salah satunya adalah bahwa aku harus menerima, bahkan bisa dibilang aku yang mengakhiri hubunganku dengan someone yang telah ku bangun selama 2019. YES I AM DONE WITH HER RIGHT NOW T_T. yang berikutnya yang terjadi adalah akhirnya aku punya bass 5 senar tahun ini yeeyyy. mari kita lihat the story of 2019 !.

RESOLUSI 2019 :

1. Hubungan pribadi dengan Tuhan lebih meningkat lagi atau lebih baik dari itu.

Beberapa bulan awal Tahun 2019 resolusi ini bisa dibilang sudah mulai kulakukan karena di keluargaku juga sudah mulai renungan harian malam sebelum tidur, walaupun hanya di awal-awal 2019 saja. Sisanya aku kembali jadi seperti aku yang dulu, yang masih malas-malasan dalem renungan malem atau renungan firman sehari sekali. Terkadang suka miris liat diri sendiri, apalagi aku tergabung juga dalem lingkup pelayanan yang harusnya ngebuat aku wajib rajin dong ada hubungan pribadi dengan Tuhan. Ya ini masih menjadi salah 1 resolusi yg bagiku aku kurang berhasil dan terhitung gagal untuk melakukannya di 2019 dan akan tetep jadi resolusi 2020.


2. Menciptakan musik rohani atau lebih baik dari itu.

Aku mulai dengan sebuah fakta bahwa aku diberi kesempatan untuk ngebuat musik backing sound untuk sebuah short film dari temen-temen Youtuber Batam. Oh mannnnn. Awal ceritanya adalah, salah satu temen yang kebetulan dia termasuk founder dan creatornya youtuber batam ngehubungin aku minta dibuatin musik sedih menggunakan petikan gitar. Namun aku bilang aku tidak punya gitar elektrik dan hanya punya keyboard dan kutawarkan lah menggunakan keyboard dan akhirnya mereka setuju. Aku cuma bilang thanks Goddd. Asli gak pernah kepikiran kalo akan nyiptain musik untuk sebuah short film. Menurutku itu lah salah satu kegunaan menulis resolusi, ibaratnya kita menentukan tujuan mana yang akan kita tuju di tahun berikutnya. Akhirnya harinya pun tiba aku kirim beberapa sample musik yg kubuat dan akhirnya mereka upload video itu ke salah satu channel youtuber terkenal di kotaku yaitu Olivia Gosandra. Filmnya berjudul "CHANGE". Film yang bercerita tentang seorang youtuber terkenal yang merasa hidupnya kosong dan bertemu Zaky, seseorang yang (mohon maaf) memiliki kekurangan pada tubuhnya tapi bertekad keras untuk menjadi Youtuber. Memang sih musiknya masih belum musik rohani, tetapi bagiku ini salah satu hal yang ngebuatku Amaze (Ceileee) . Siapa yang sangka coba guys? itu lah kadang selalu kepikiran tentang lirik lagu "Apa yang tak pernah kupikirkan, itu yang Kau sediakan bagiku". Lagu rohani yang judulnya "Siapakah aku ini Tuhan" kadang bikin haru inget kebaikan Tuhan ke aku, apalagi sering banget aku juga ngecewain Tuhan tapi Tuhan masih mengampuni bahkan mengizinkan salah satu resolusiku yang 1 ini kesampaian. Intinya thanks God for everything lah.

CHANGE - SHORT MOVIE INDONESIA

3. Memiliki Bisnis atau lebih baik dari itu.
Tahun ini yang 1 ini sama sekali gak terwujud wkwkwk. masih menjadi resolusi aja ya

4. Ngebawa orang tua wisata rohani ke israel ataupun lebih baik dari itu.
Tahun ini yang 1 ini juga belum terwujud tapi setidaknya dapet oleh-oleh dari israel karena Pak Koordinator baru pulang dari israel dan ngebawain Peta Israel, Kalung dan oleh2 lainya.

5. Traveling lagi keluar kota atau lebih baik dari itu.

Aku memulainya dengan fakta bahwa aku dan temen2ku batal ke bali Hiks :( . Batal karena salah 1 temenku udah didesak melamar pasangannnya sehingga budget travelingnya sudah habis. Cukup sedih sebenernya karena memplaningnya sudah jauh2 hari dan sudah menabung dan menandai tanggal dikalender, sudah nonton2 beberapa vlog orang yg kebali. Namun plot twistnya adalah puji Tuhan aku yang belum pernah sama sekali ke singapur akhirnya tahun 2019 sudah pulang pergi singapur selama 3 kali (karena ada kerjaan PT). terlepas dari tujuannya yang bekerja, lumayan bisa rasain singapore vibes kalo kata orang-orang. Pengalaman berharganya ya first time naik mrt, dan jalan kaki yang lumayan jauh juga untuk  bsa sampai ke stasiun mrtnya. Nyobain kuliner singapur yang ternyata masih lebih enak kuliner di Indonesia sih (menurutku pribadi). Dan tidak lupa juga bahwa DND PT ku tahun ini ke malaysia. Asli asli cuma bsa bilang thanks Goddd. Dulu cuma takjub aja liat-liat orang ke Batu Caves, eh sekarang sudah pernah kesana juga donggg(Shooombong Amattt). Bagiku sih Malaysia yah lumayan lah not Bad. Wisatanya lebih ke spot-spot foto aja. Dari lubuk hati paling dalem sebenernya masih penasaran banget ke bali. Sebenernya bali itungannya jadi salah 1 Bucket List yang harus kutuntaskan yang kalo bisa sih sebelum nikah. Kenapa seperti itu? karena gini temen-temen, Sudah mnjadi rahasia umum kalo bali memang pioneernya wisata di Indonesia. Bahkan turis-turis asing itu bisa lebih tau Bali daripada Indonesia, yang artinya Bali itu sampai segitunya di mata turis asing. Nah aku sebagai rakyat dari Indonesia itu sendiri seperti tertantang gitu untuk mencicipi sang Pioneer tersebut. Apa sih spesialnya? Apa sih yang ngebuat bali ini Top Global di Indonesia? wkwkw top global bah. Ya itu lah ges sekelumit rasa penasaranku tentang bali, masih menjadi resolusiku di tahun 2020 untuk bsa traveling lagi dan harapannya bisa ke Bali. But traveling di 2019 juga udah amazing banget salah satunya naik Kereta Atas Awan di Genting Highland yang cukup seru dan mendebarkan karena baru pertama kali. Nyoba2 kuliner malaysia durian entah apa apa yang notabenenya aku juga ga terlalu suka durian. Memang salah satu manfaat traveling itu bikin kita punya pengalaman baru, cerita baru yang bikin kita ngenangnya itu gimana ya jelasinnya HAHA.

6. Konten youtubeku mampu menginspirasi dan mendapatkan penghasilan atau pun lebih baik.

Ngomongin youtube sih sebenernya gak ada habisnya ya. Platform satu ini memang jadi salah 1 yg kugunain untuk personal branding ku, ceileh macem betul banget. Sedikit banyak aku mulai ngerti bahwa youtube untuk nyari duit masih terlalu jauh bagiku karena syarat monetize yang lumayan berat, ngebuat aku ngeganti motivasi youtubeku lebih ke personal branding alias Netizen bakal ngelihat aku sebagai seorang apa di jagad dunia maya. 

Maksudnya yos? 

Oke-oke now let's talk about it. 

Sekarang semua nya serba online, portofolio online, komunikasi online, dia online tapi ga bales chat #eh dengan hanya melihat postingan yang sring kita post dan bagikan di sosial media maka secara ga sadar kita ngebikin semacem notice ke followers/friend di sosmed kita. Seperti aku yg pemain bass, ketika orang ngescroll instagramku dan menemukan bahwa sering yg kupost rata2 tentang perform band, tentang bass cover dan tentang keseharian event bandku, maka secara ga langsung mereka akan menilai bahwa profesiku adalah musisi, jadi menurut ku itu lah personal branding (keknya sih) HAHAHA. Dengan menggunakan youtube dan mengupload konten2 yg rata2 tentang bass cover, harapanku aku ngebranding profileku di youtube sebagai bassist, band performer atau musisi. Sehingga ga menutup kemungkinan akan ada ajakan-ajakan kerjasama dengan hanya melihat youtube channelku, bisa dibilang seperti portofolio online sih sebenernya. Sekalipun belum ada ajakan kerjasama ya setidaknya itung2 berbagi dan ngebuat konten di youtube tidak ada salahnya juga kan.

Untuk urusan syarat monetize, aku menutup nya dengan angka 700 subscribers dan jam tayang 3000 jam di tahun 2019 ini, yang bisa dibilang mungkin tahun depan channelku akan diterima untuk monetize AMIN. Aku melihat youtube bisa memberikan peluang lebih dari sekedar adsense. Peluang kerja sama dengan bentuk endorsement produk musik mungkin, atau peluang direkrut band yang bahkan gak kenal aku sama sekali, peluang kenal teman-teman baru di sosial media seperti instagram atau facebook, peluang pelayanan melalui video pujian di youtube juga salah satunya dan masih banyak lagi peluang-peluang yang akan ada. Dan yang paling tersimpan didasar hatiku adalah ketika aku punya lagu dan teman-teman di youtube akan mudah untuk menotice bahwa itu laguku.

7. Sehat sentosa, bahagia dan berat badan ideal atau pun lebih baik dari itu.

Menurunkan berat badan tetap selalu jadi resolusi ku setiap tahun walaupun kenyataannya makin tahun malah makin naik berat badan ini. Harapannya 2020 aku bisa mencapai berat badan ideal. Help Me Godd :D

8. Manggung ke luar kota menggunakan pesawat atau lebih baik dari itu


Manggung ke luar kota tahun ini belum kesampaian dan akan tetap menjadi resolusi untukku buat tahun depan 2020. Mari kita cerita sedikit mengenai karir bermusikku di 2019. Cuman hanya bisa bilang thanks Godddd. Manggung keluar kota mungkin belum kesampaian, tapi salah satu pengalaman tak terlupakan bagiku adalah aku dapet kesempatan untuk manggung bareng Hitado Orchestra. Aku bahkan gak pernah bermimpi untuk bisa manggung bareng sebuah orchestra, aku juga sadar kalo aku cuma otodidak dan boro2 baca not balok gak bisa sama sekali. Tapi sekali lagi emang kalo Tuhan udah berikan kesempatan, izinkan suatu hal yang tidak kita pikirkan untuk kita kerjakan kadang suka terharu sih ama kebaikan Tuhan, justru sebagai manusia aku sering ngecewain Tuhan juga. 2019 aku terhitung 3 kali manggung bareng orchestra. Yang pertama, di acara royal wedding di batam tepatnya di swissbell inn hotel harbour bay, yang kedua di acara wisuda Batam Tourism Polytechnic dan yang ketiga di acara PSBI atau himpunan marga simbolon seindonesia. Salah satu manggung yang berkesan juga adalah ketika aku dapet kesempatan pelayanan ibadah ucapan syukur terpilihnya Pak Sturman Panjaitan, selaku anggota DPR RI Indonesia. Siapa coba yg sangka? Musisi yang kadang cuek sama politik justru bsa ketemu orang2 besar dan hebat seperti Pak sturman tersebut? lagi-lagi aku cuman ngmg thanks God. Di penghujung tahun, tepatnya 2 bulan dari november-desember jadwalku benar2 padat sekali. Setiap minggu di bulan tersebut pasti ada 1 event atau kegiatan musik, yang tentu setiap event adalah berkat bagiku (yaiya lah dibayar) WKWKWKW. lagi-lagi cuman bsa bilang thanks Godddddd. Amazing Grace buat 2019. Karir bermusikku di 2019 juga bsa dibilang lumayan meningkat, aku pernah di whatsapp 2 kali sama 2 orang yg berbeda dan aku enggak kenal sama sekali, mereka ngajakin gantiin di kafe tempat mereka main, setidaknya jadi kenal2 temen baru, kenal2 musisi baru di batam. Dan terakhir, menutup 2019 dengan event malem tahun baru bareng band yg aku juga gak kenal wkwkkwkw. Intinya Tuhan tahun ini bekerja banget lah, aku cuma terkejut dan terheran-heran(sayur kooool apa). 1 kata cuman bisa bilang thanks God for everythinggg (Itu 1 kalimat woiii)

9. Hubunganku dengan Henny langgeng atau pun lebih baik dari itu.

Tahun ini, hubungan kami resmi berakhir. Salah 1 resolusi yg gagal kulakukan. Apa yang terjadi pada hubungan kami memang sangat diluar dugaanku. Aku gak mau bilang aku benar dan dia salah, karena hubungan ini sama-sama kami yang menjalaninya jadi kegagalan ini adalah kegagalan sama-sama. Siapa yang ingin gagal? Gak ada sama sekali. Tapi dari gagal kita justru belajar, dari gak dihargai justru kita juga belajar, sering kali dari hal-hal negatif yang kita alami justru lebih banyak memberikan pelajaran dan hikmah. Kurang lebih 9 bulan menjalani ini semua, bagiku bukan hal mudah untuk mengambil keputusan mengakhirinya. Ini juga bukan masalah tidak mencintai ketidaksempurnaan, ini lebih kepada perbedaan visi dan cara hidup, seperti ada jurang yang begitu dalam antara visi hidup kita. (Ceile serius banget bacanya). Waktu itu aku pernah mendengar curhatan gading tentang hidupnya, gading marthen bilang kadang hidup itu gitu, di satu sisi rejeki dateng keroyokan disatu sisi ada masalah bertubi2 juga dateng di hidup gue. Kira-kira sih gitu ya kata2nya. Entah kenapa aku ngerasa hampir2 sama ama kata2 gading. Wajar gading ngomong seperti itu karena Gading baru saja dapetin penghargaan aktor terbaik di panasonic globe awards atau apa gitu pernghargaan bergengsi juga, sementara di sisi lain dia juga mendapatkan fakta bahwa hubungan rumah tangganya harus diselesaikan dengan kata perceraian. Sedikit banyak hampir sama sih sama aku, bukan penghargaan aktor sih tapi berkat dalem bentuk event tahun ini lumayan banget dan juga aku mendapatkan fakta bahwa aku harus mengakhiri hubunganku dengan dia. Tapi di balik itu semua, memang aku hanya bisa percaya rencana Tuhan pasti yang terbaik sekaligus juga aku jadi semakin mengerti apa sebenernya yang kuinginkan dari sosok pasangan ku kelak. Aku juga menjadi belajar bahwa tidak semuanya akan terjadi sesuai dengan harapanku, aku harus menerima terkadang hidup punya plot twist yang ga terduga. Sekalipun aku gagal, tetap aku akan katakan Thanks God, bagiku 9 bulan ini pelajaran berharga banget, kuliah kehidupan untuk menjadikanku manusia yang lebih baik di kedepannya.

A LITTLE STORY IN 2019

2019 bisa dibilang tahun yang benar-benar campur aduk. Tekanan makin berat dan beberapa momen terjadi, momen ketika aku sangat kurang dihargai, momen ketika kerja kerasku tidak diapresiasi dengan baik, momen aku direndahkan dan momen aku dijelek-jelekan. Terkadang kalo difikirkan sangat kesal sekali karena momen-momen ini datang dari orang-orang terdekatku yang sebenernya harapanku, aku justru mendapatkan support dari mereka semua bukan malah seperti ini. Tapi 2020 ini pertama-tama aku mencoba berdamai dengan diri sendiri dulu, mencoba untuk lebih santai menyikapi semuanya, cuek aja buat hal-hal seperti itu dan fokus memperbaiki diri sendiri, mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Kalo ngomongin kata-kata ini jadi inget dulu sebelum masuk kuliah tepatnya sekiataran 6 tahun yg lalu, diceramahin ama mamanya Mantan waktu SMK. Ibu itu salah satu orang yang gak akan pernah aku lupa, karena dia punya aura plus kata-kata yang sangat mirip dengan mamaku. Waktu itu ibu itu bilang gini, Jaman sekarang ya nak, udah ga jamannya lagi main-main, gaya-gayaan. Sekarang jamannya banggain orang tua, bantu orang tua kamu, kuliah yang bener-bener, kerja yang baik, menyusun masa depan yang lebih baik. Asli sampai sekarang aku pun masih inget banget nada bicara ibu itu. Dan puji Tuhan bukannya sombong sih, apa yang dibilang ibu itu rata-rata udah terjadi di kehidupanku.

RESOLUSI 2020

Bisa dibilang hampir semua resolusiku di 2019 masih belum tercapai sepenuhnya, mulai dari relasi dengan Tuhan, nyiptain musik rohani, punya bisnis, ngebawa orang tua ke israel, traveling ke luar kota itungannya sih udah tercapai ya, keluar negri coyyy (hahaha sombong kali), konten youtube lebih baik sih aku menurutku lumayan tercapai karena bsa dilihat dari pertambahan viewers dan subscribers yang lumayan pesat, sehat sentosa, bahagia dan berat badan ideal bsa dibilang sehat sentosa oke, bahagia oke, berat badan ideal gak oke wkwkwk malah naik coy, kemudian manggung keluar kota menggunakan pesawat belum kesampean tapi manggung 2019 asli ashoys ashoys semua apalagi beberapa kali bareng dengan orchestra, masih gak nyangka sih sampe detik ini dan resolusi terakhir hubunganku dengan someone langgeng yang kenyataannya enggak. Tapi aku percaya selalu ada hikmah dan pelajaran yang bsa diambil dari kegagalan. Jadi resolusi-resolusiku di 2019 akan kulanjutkan kembali ke 2020 dan tentunya di 2020 aku punya resolusi lagi yaitu :

1. Traveling ke bali

Mengapa bali? Salah satu alasan aku pengen kesana adalah aku ingin merasakan kota yang menjadi pioneer wisata di Indonesia itu seperti apa sih suasananya, pemadangannya, ada cerita apalagi ketika traveling kesana. Sebelumnya sewaktu aku traveling ke lombok bisa dibilang beragam cerita-cerita mulai yang menyedihkan, lega, cerita menyebalkan, beberapa kali dicobai mau ditipu harga dan masih banyak cerita-cerita yang kalo diinget kadang bikin terharu, bikin semangat hidup, bikin bersyukur juga. Makanya aku sampe sekarang excited banget pengen ke Bali, apalagi salah 1 tempat yang bahkan sampai kujadikan wallpaper yaitu nusa penida. Amazing views, amazing beach and i hope i will be there sometimes, Amin. Selain itu yang ngebuat penasaran juga adalah kenyataan bahwa para turis turis asing bisa lebih tahu bali daripada Indonesia. Padahal Bali adalah pulau nya Indonesia tetapi justru nama Bali lebih familiar ditelinga para turis, Why? Ya itu lah salah satu motivasiku, turis-turis tersebut rela dateng dari eropa sana jauh-jauh, wasting time, pay big money, Every things have a Reason, right?. Ya semoga bisa kesampean tahun ini amin.

2. Bisa punya rumah

Tahun 2020 tepatnya oktober umurku akan genap 26 tahun, sudah 1/4 abad, sudah 4 tahun lagi menuju 30, sudah 30% lebih dari batas umur manusia yang 70-80 tahun pada umumnya, sudah 50% menuju ke 50 tahun. Berbicara angka memang gak akan ada habisnya. Yang jelas gak terasa sudah akan menyentuh angka 26, semuanya serasa kek baru kemarin SD, baru kemarin SMP, baru kemarin SMK, Kuliah, Wisuda. Tak terasa sekali. Apalagi aku anak pertama, memikul beban yang lebih berat, harus jadi contoh buat adik-adik, walaupun kenyataannya aku juga ngerasa belum jadi contoh yang baik juga. Harapanku di 2020, sudah saatnya aku untuk ga tinggal bareng orang tua lagi, menata hidup sendiri, sehingga aku berharap kepada Tuhan ada rezeki untuk beli rumah. Apalagi semakin lama rumah justru semakin mahal dan ampun-ampunan harganya. Dan buat investasi untuk berumah tangga juga, jadi sebelum berumah tangga udah punya rumah gitu AMIN TUHAN AMIN wkwkwk (Calonnya aja belum ada yos yos). Selain rumah dalam bentuk asli, aku juga masih terus berharap aku akan menemukan rumah dalam bentuk manusia, alias pasangan hidup. Selayaknya rumah, dia bisa menjadi tempat aku berbagi, tempat aku bertukar pikiran, tempat aku menghabisan waktu dan merasa tenang, tempat aku beristirahat dan mendapat semangat baru, Maksa banget perumpamaannya. Tapi ini beneran loh wkwkwk. Rasa-rasanya semakin lama hidup dan melihat banyak orang aku semakin ngerasa kalo semakin sederhana justru lebih enak. Ya bukan berarti sederhana kita bebas bergaya layaknya gembel juga bukan gitu. Maksudnya sederhana dalam pemikiran, dalem gaya hidup terutama. Dalem mindset membawa diri juga sederhana, karena pada dasarnya orang-orang tersukses di dunia pun banyak yang gaya hidupnya hanya sederhana saja, yang penting fungsionalitas bukan gengsi semata. More simple is better. Karena aku pernah denger rumus fisika yang bilang semakin banyak gaya maka semakin besar juga tekanan. Dah ngelantur kemana-mana ya HAHA. Intinya adalah Rumah yang beneran rumah dan rumah dalam bentuk pasangan hidup. Amin.

3. Tidak ada resolusi apa-apa

Di 2020, aku lebih milih untuk melanjutkan resolusiku di 2019 aja karena banyak juga yang belum tercapai. Sisanya pengen 3 hal diatas sbenernya sih semoga kesampaian di 2020. Dan aku juga berharap aku bisa terus menemukan tujuan Tuhan dalem diriku. Karena kalo aku flashback dari berbagai cerita hidup yang kualami semua hanya karena Tuhan aku bisa sampai di titik hidup seperti ini. Di satu sisi aku secara karir lumayan, disisi lain aku sebagai tulang punggung keluarga menanggung beban yang lumayan berat. Intinya 2020 aku tidak ingin memasang target yang terlalu banyak, hanya melanjutkan apa yang belum tercapai dan hanya 2 resolusi baru. Dibalik semua resolusi harapannya kedepannya hidup lebih baik lagi dan lebih bersyukur lagi.


Lets rawkkk 2020!