TRAVEL BLOG#1-GILI TRAWANGAN, LOMBOK : The Hidden Paradise!


Thanks God! I Feel Lucky!, That's it! 


Aku gak pernah nyangka bisa sampek di kota ini, dari dulu selalu yang diincer Bali, Bali, Bali. Seringkali aku terus membangun anganku untuk bisa kesana, mulai dari 

ganti wallpaper desktop tentang Bali, 

ganti wallpaper Smartphone

delete foto mantan, Yang ini gak ada hubungannya ya



Namun semua dimulai ketika salah seorang sahabat bilang gini, 



"Yos, aku punya rencana ntar april solo travelling lah ke luar kota, nikmatin hasil dari setahun kerja,"  



Sedikit kaget dengan perkataan sahabatku yang satu ini, karena dia tipikalnya yang diajak nongkrong aja susah, tiba-tiba dia tak ada angin dan tak ada petir langsung ngomong gitu. 



Dari dulu memang aku pengen Traveling ke luar kota, refreshing dari rutinitas, tapi gitu, cuman modal ngayal dan gak pernah kesampean. Sebenernya aku punya 1 sahabat juga yang pemikirannya sama, tapi memang agak susah kalo traveling cuman berdua, singkat cerita akhirnya kami bertiga, aku, sahabatku yang pertama ngomong solo travelling, sahabatku yang satunya lagi, jadi ribet gini hahaha, kami pun hangout di salah satu fast food internasional, ayam KAFECE, Disitu kami mulai membangun planning, dari mulai destinasi, tanggal berangkat, hotel, transportasi dan akomodasi dan lain sebagainya. Planing done dan akhirnya tanggal yang tak akan pernah kulupakan dalam hidup , 



26 APRIL 2017



Kami mendarat sekitar jam setengah 6 di Bandara Lombok International Airport  dan langsung berangkat ke teluk Nare naik Mobil Carter untuk naik Private boat nyebrang ke gili trawangan, salah satu dari trio Gili Lombok. Gili trawangan adalah yang terbesar dibandingkan dengan 2 pulau lainnya yaitu Gili Air dan Gili Meno.

Biaya Mobil Carter sekitaran Rp. 250.000 menurutku sih lumayan mahal, tapi memang jarak yang ditempuh juga jauh, sekitar 2 jam dari Bandara. Sesampai di Teluk Nare kami naik Private Boat dan dikenakan biaya Rp. 350.000. Perjalanan dari Teluk Nare ke Gili Trawangan sekitar 1 jaman dan kami sampai di gili trawangan sekitar jam setengah 9an. 

Kami langsung disambut dengan pemandangan kafe di tepi pantai dan turis-turis asing yang bersepeda dan juga yg jalan kaki bergrup-grup. Berdasarkan informasi yang aku cari memang di Gili Trawangan tidak ada kendaraan bermotor, transportasi yang digunakan yaitu Sepeda, Cidomo dan motor listrik dan ternyata memang kebijakan itu sangat berdampak pada Udara yang ada di sana. Udara terasa sangat sejuk dan segar. Malam itu pun kami habiskan berkeliling untuk jalan-jalan malam eksplore gili sekalian eksplore kuliner disana. Jam baru menunjukkan jam 21:00 namun Kafe di sekitar sana udah Prepare aja buat Party. Ya warga lokal disini menyebutnya Party, tak jarang ketika kami melewati jalanan Gili ada beberapa warga lokal menyapa, 

"Bang, party bang, di sana ada party bang, " 

ada yang satu lagi, 

"Gak ikut party bang?"

ada yang satu lagi juga, 

"Bang, makan bang."

Makan kepala kau itu!

Kalo yang terakhir itu Yong Leks bukan warga lombok, 

Berhubung kami bertiga pria-pria polos dan alumni bocah warnet, bisa dibilang party-party itu bukan dunia kami, orang kami aja denger lagu dangdut, langsung mabok laut, Boom!.

Akhirnya salah seorang dari kami masuk ke tempat makan yang tidak terlalu besar dan dari luar tampak sederhana, spontan kami bertiga memilih tempat itu untuk makan malam disana,

Sambil membuka menu, 

"Lek, pergi aja kita yok, tengok lek nasi goreng 55 ribu," ajakku ke mereka.

"Gak enak lah lek, udah duduk kita," Kata sahabatku sebut saja Wira.

"Udah lah ayo lah pergi, gapapa itu," Tambah sahabatku sebut saja Jay.

Akhirnya kami langsung ngeloyor dari tempat makan itu, maklum bagi kantong pekerja kayak kami sebuah nasi goreng seharga 55 ribu ituuuuuuu .

Kami pun jalan kaki terus nyari tempat makan yg pas, pas dengan selera dan pas dengan kantong, (Udah kere, milih-milih lagi). Hampir sejam kami berjalan, dari kejauhan kami melihat cahaya, bagaikan pangeran berkuda Unicorn dengan roda 4, Maaf agak berlebihan. Jauh-jauh ke Lombok kami akhirnya makan Mi Bakso.

"Bang, berapa 1 porsi bang?" tanyaku ke penjual Mi Bakso itu.

"1 nya 15 ribu bang," jawabnya.

"Oke beli 3 ya bang," 

Akhirnya dapet juga makanan yg sesuai kantong. Gak sampai 5 Menit Mi, bakso beserta kroni-kroninya ludes kami sikat dan, 

"Kurang ya lek," Celetuk Jay tiba-tiba dengan senyum kecil.

"Iya, lek 1 lagi yok lek, " Jawabku frontal.

"Gila perut kalian dua, " Ejek wira sembari tertawa

"Bang, pesan 2 lagi ya," kataku.

Malam itu pun kami akhiri dengan mi bakso dan setelahnya kami istirahat buat besok snorkling.


08:30 @Gili Trawangan 

Jam setengah 9 kami bangun padahal entar snorkling jam setengah 11. Kami cepat-cepat bersih-bersih pergi cari sarapan. Di tempet nginap disediakan penyewaan sepeda, 1 sepeda seharga Rp25.000/hari namun kami tawar jadi Rp.15.000/hari.

Kami pun menyusuri jejalanan gili di pagi hari, sambil pengen nyari sarapan. Jalanan disana agak berlumpur karena disana lagi memasuki musim hujan. 

Padahal udah hampir jam 9 pagi tapi banyak tempet-tempet makan yg masih pada tutup, mungkin bukanya sore atau malem. Sekitar 10 menit bersepeda akhirnya kami ketemu tempat sarapan yang dari luar bisa kami trawang harga per porsinya berapa, (Udah kere, sombong lagi) dan setelah melihat ke dalem ternyata menu-menunya sederhana namun tetap kelihatan enak atau mungkin karena kepengaruh kondisi kelaperan kalik ya. Kami pun pesen 3 porsi Nasi campur itu. Untuk ukuran nasi campur, Item-item di dalamnya, cie elah item-item, Maksudnya lauk-lauk yang disediakan cukup komplet, 1 porsi nasi campur terdiri dari Ayam gulai, Telur dadar goreng dan sayur buncis yang diiris iris kecil-kecil lumayan bisa bikin cacing di perut berhenti Demo UMR(Upah minimum regional) Just Kid.  

Setelah sarapan kami sempatkan eksplore gili trawangan make sepeda. Tak lupa kami berhenti di tepi pantai Gili Trawangan untuk Foto-foto sambil main air,


Gambar 1 Tepi Pantai Gili Trawangan

Sesudah itu kami lanjutkan sepedaan menuju ke Ombak Sunset salah satu Ayunan Ikonik yang ada di Gili Trawangan, harusnya sih dateng kesini pas sunset, tapi karena kami disini hanya sehari, terpaksa melewatkan moment sunset di Ombak Sunset T_T. Di Ayunan Ombak Sunset tetep kami sempatkan ambil foto walaupun belum sunset,


Gambar 2 Ombak Sunset

setelah puas berfoto-foto di ayunan Ombak Sunset akhirnya kami pun bergegas ngegoes sepeda dengan cepat karena udah jam 10:00 dan snorkling jam setengah 11. 

Setelah bersiap-siap dan bersih-bersih, akhirnya kami checkout dari penginapan jam 10:20. Lanjut jalan kaki dan sampek di pos Pendaftaran snorkling, kami memilih untuk ikut Public Snorkling yang dikenakan biaya sekitar 100-150 ribuan/org, dimana kita bakal snorkling di 3 titik yaitu Turtle Point, Gili Meno dan Gili Air dari jam 10:30 sampai jam 15:00, pilihan snorkling ada 2 opsi bisa Public dan bisa Private, dimana kalo Private kita bisa bebas start dan berhenti jam berapa aja dan kita juga bebas milih titik snorkling di mana aja, cuman perbedaan harganya memang dua kali lipat.

Akhirnya sebentar lagi kami Snorkling, jujur ini pertama kalinya aku snorkling, ngeliat air laut aku benar-benar ga sabar untuk loncat (Padahal ga bisa berenang). Ketika kita memilih Public snorkling kita akan snorkling dengan orang rame dan ngikutin Guide snorklingnya, kalo disuruh naik ke kapal, kita harus naik jadi gak bisa sesuka hati snorkling sepuasnya. Fasilitas Snorkling yang diberikan ada Snorkle yaitu alat bantu nafas, Pelampung bagi yang ga bisa berenang dan kacamata renang, tersedia juga kaki katak namun untuk disewakan tidak include paket public snorkling.

Setelah semua peserta public snorkling menaiki kapal, kami pun langsung berangkat menggunakan kapal GO GO GO!. Dalem perjalanan aku terus memperhatikan sekitar, birunya laut dan terumbu karang tampak dari atas kapal benar benar keindahan yang luar biasa batinku saat itu. Walaupun terik matahari menusuk tetap tak mengalihkanku menikmati Eksotisnya Air laut. Sekitar 10 menit diatas kapal akhirnya guide pun menginstruksikan kami untuk loncat, kami telah sampai di titik snorkling yg pertama yaitu turtle point.

Dan mari kita Loncattttttt,


Gambar 3 Sebelum Nyebur



Gambar 4 Setelah Nyebur

Byurrrrrr, NOOOOOAAAAAIIIIIICCCCCEEEE ! pengen aku teriakkan sekencang-kencangnya buat lautan lombok yang gila keren banget! Airnya begitu jernih dan terumbu karang didasarnya juga amazing.

i see the hidden Paradise Called "GILI TRAWANGAN!" kalo pengen liat keseruannya dalam bentuk Video bisa diliat di Akun Instagramku @yosafatagape.