Entah apa yang dimaksud dengan Bahagia? (PART I)


Menurutmu bahagia itu apa? 


Naik pangkat jadi direktur? 
Punya mobil, motor, rumah? 
Punya cewek cantik, baik, pinter, nurut, pengertian, perhatian, kerjanya manager di suatu bank terkenal, 
bapaknya bos minyak, mamaknya usaha butik, 
adeknya kawin lari, 
tetangganya cowok tapi kencingnya jongkok?. 

Sejenak hanya dengan membayangkan itu saja, kita sampek senyum-senyum sendiri. Ya aku pun sangat sulit mengartikan apa itu bahagia, karna memang bahagia itu soal rasa, bukan definisi kata-kata.

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan bahagia itu :

"keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan)". 


Bahagia dalam bahasa inggris :

"HAPPY, CHEERFUL, FORTUNATE, BLITHE, HALCYON"


Bahagia itu :

"Ngangkat galon tanpa tumpah sedikitpun, Liat mertua galak senyum, makan bareng pacar tapi si pacar yang bayarin, Slip gaji udah sampek ke meja kerja, Di bbm duluan gebetan, Foto di sosmed banyak yang ngelike"

Setiap kita selalu punya titik bosen, padahal di awal kita bahagianya minta ampun waktu itu semua kejadian, misalnya kita pengen, kebetulan aku itu gamers, dulu aku pengen banget punya Headset yang harganya sampek 1jutaan. Dulu waktu kuliah aku mikir gak mungkin aku bisa punya itu headset, yang pertama aku kuliah pagi yang otomatis aku belum kerja belum punya gaji, yang kedua uang jajanku dulu gak banyak-banyak amet T_T. Akhirnya aku pun wisuda dari kampusku, terus apa aku udah punya headset itu? Belum gaes belummm. Headset itu jauh kukubur dalam anganku dan udah kulupain. Singkat cerita akhirnya aku kerja setelah wisuda dan tiba-tiba teringat pengen beli headset itu, akhirnya gajian pun aku langsung beli, gak nyangka ternyata bisa dapet itu Headset yang awalnya aku mikir Impossible. Di awal aku dapet itu Headset, senangnya minta ampun, terus lama-kelamaan yang terjadi apa? Yap, i am bored, aku bosen, headset ya hanya sekedar headset. Bahagiaku hanya seumur jagung ternyata. Pada kenyataan kebahagiaan itu tak melulu soal pemenuhan keinginan gan, apalagi fenomena sosmed.
Ini quotes dari mas satria utama :

"Nggak setiap orang yang memposting tentang kebahagiaannya di Media Social benar-benar memang bahagia. Ada banyak hal yang tertutupi dan berusaha disembunyikan di balik itu semua. Pada intinya kita hanya ingin dilihat dan terlihat 

Dan kemungkinan besar hanya dinding dan sudut-sudut kamar tidur kita sajalah yang tahu siapa sbenarnya diri kita dan apa saja yang setiap harinya kita tertawakan dan tangisi". 

Entah apa yang di maksud bahagia itu???


Bersambung Bahagia itu... (PART II)


Tips Menulis Radityadika


Lagi iseng browsing di sela-sela jam break kantor sampek nemuin tips menulis dari maestro sekaliber raditya dika. Bener-bener nginspirasi dan banyak ngenaknya, khusus buat yang lagi belajar-belajar nulis kayak aku dan mungkin temen-temen semua cocok nih. 

Yuk sama-sama disimak tips dari sang maestro :

1. Kasih jarak dulu

Sebelum mengedit tulisan kamu, simpen dulu tulisan tersebut minimal satu minggu. Begitu kamu selesai menulis draft 1, jalan-jalan dulu, lupakan tentang naskah kamu. Baru, setelah seminggu, kembali ke naskah kamu. Dengan memberikan waktu/jarak seperti ini, pasti mata kamu dalam membaca naskah kamu akan lebih fresh. Mata kamu akan menjadi mata seorang pembaca yang bisa melihat kesalahan-kesalahan yang mungkin tidak terlihat sewaktu sedang menulis dulu.

2. Lebih padat lagi!


Bagi gue, mengedit lebih berarti memotong, atau merampingkan. Gue akan lihat kalimat-kalimat yang bisa dibuat lebih "padet". Gue akan coba menggunakan kata yang lebih sedikit untuk tujuan yang sama. Misalnya, di naskah ada tulisan: "Gue sama sekali enggak tahu apa gue harus pergi ke sana atau tidak." Kalimat ini akan gue buat lebih padet dengan menulisnya seperti ini aja: "Gue bingung ke sana apa enggak." Kalimat dengan jumlah kata yang sedikit seperti ini membuat tulisan kita tidak terasa "sesak" dan "ramai".

3. Kurangi kalimat pasif


Gue pasti sebisa mungkin menggunakan kalimat aktif. Setiap kali gue nemu kalimat pasif, pasti gue ubah menjadi aktif. Seperti misalnya: "Ketimun itu diambil Edgar" akan gue ganti menjadi "Edgar mengambil ketimun". Penulisan kalimat dalam bentuk aktif akan membuat pembaca bisa membayangkan kalimat tersebut dengan lebih visual. Kalimat aktif juga membuat pembaca merasa tulisannya bergerak maju, dan orang-orang ditulisan tersebut terasa melakukan kegiatan. 

4. Speaker attribution

Speakter attribution berarti frase yang menandakan siapa yang berbicara dalam kalimat langsung. Misalnya "kata Edgar", atau "kata gue", atau "kata Nyokap". Biasanya dalam mengedit gue akan membuat dialog menjadi lebih enak divisualkan dengan mengganti/mencampurkan speaker attribution dengan sebuah kegiatan. 

Misalnya:

"Gar, di buku Marmut Merah Jambu ada cerita tentang kamu ya!" seru gue.
"Sudah cukup, Bang! Aku udah gak mau lagi ditulis di buku Abang," kata Edgar.
"Tapi Gar, kalo abang kasih sepuluh ribu perak mau?" tanya gue.
"Mau, Bang! Mau!" kata Edgar.


Gue edit menjadi lebih visual dan tidak membosankan menjadi:

"Gar, di buku Marmut Merah Jambu ada cerita tentang kamu ya!" seru gue.
"Cukup, Bang!" Edgar menggelengkan kepalanya. "Aku udah gak mau lagi ditulis di buku Abang!"
Gue mengeluarkan dompet, "Tapi, Gar... Kalo abang kasih sepuluh ribu perak mau?"
"MAU BANG! MAU!"
Harga diri Edgar ternyata lebih murah daripada gue kira.


4. Cek typo 

Selalu cek dan re-check tulisan kamu sudah bebas kesalahan ketik. Tidak ada yang lebih nyebelin buat editor penerbit baca selain naskah yang banyak salah ketik.

5. KISS = Keep It Simple, Stupid!


Gue adalah tipe penulis yang selalu menghindari penggunaan kata yang terlalu berat. Kalau gue nemuin kata seperti ini dalam buku gue: "Dia harus lebih konsisten dalam mengaktualisasikan idenya." biasanya gue akan ganti menjadi "Dia harus lebih sering mewujudkan idenya." Kata-kata dalam Bahasa Inggris yang keluar pas lagi nulis draft pertama seperti "gesture" gue pasti rubah menjadi "sikap". Sebisa mungkin gue menulis dengan istilah yang lebih banyak orang tahu. Semakin simpel, semakin baik. Menulis bukan untuk memberitahu kamu pintar dan ngerti banyak kata-kata aneh, tapi untuk mengkomunikasikan cerita kamu secara efektif kepada pembaca.

6. Struktur dulu, baru komedi 


Karena gue adalah penulis komedi, sewaktu menulis gue berusaha untuk tertawa pada jokes gue. Kalau gue ketawa, berarti jokesnya berhasil, paling enggak buat gue. Kalau lagi editing, gue emang jarang ketawa sama jokes yang gue buat sebelumnya (karena udah tahu apa jokesnya apa). Tapi, biasanya gue akan selalu mencari celah untuk memasukkan komedi ke dalam tulisan gue sembari gue mengedit. 

Buat kamu yang mau menulis komedi, jangan takut kalau dalam draft pertama tulisan kamu belum lucu. Komedi akan datang sendirinya kalau struktur tulisan kamu sudah rapih dan benar. Konsentrasi dulu dengan cerita yang mau kamu sampaikan, dan komedi bisa ditambahkan/dieksplorasi pada saat rewriting. Hindari penulisan komedi yang malas seperti memasukkan tebak-tebakan, cerita lucu, ini semua harus dihapus pas lagi ngedit tulisan kamu.

7. Hindari hal-hal klise


Gak tahu dengan penulis lain, tapi gue gak terlalu suka dengan penggunaan istilah yang klise seperti "Dia seperti tong kosong nyaring bunyinya", atau "Dia cewek terindah yang pernah gue lihat", atau "Gue cinta sama dia setengah mati". Istilah klise ini selain sudah terlalu sering digunakan, juga tidak memperkaya tulisan kita sendiri. Setiap kali ngedit, gue mencari istilah-istilah klise ini, membuangnya, dan mencari metafor lain yang belum pernah dipakai sebelumnya. 

8. Udah kelar? Edit lagi! 

Writing is rewriting. Kalau kamu pikir editan kamu udah bagus, kasih jarak seminggu, lalu baca ulang dan edit lagi. Ulangi sampai kamu merasa tulisan kamu sudah benar-benar bagus. Kecuali kalo kamu ditungguin editor dan naskahnya sudah masuk deadline mau terbit kayak gue. Huehehehhe..

Semoga membantu calon-calon penulis yang juga lagi nulis/ngedit tulisannya. :D.

Cerpen Cinta - PART 12 - Sendiri Lagi



Baca dari awal dulu yuk => Right Man In The Wrong Love

"Selamat siang yoga, Makasih yah buat semuanya. Aku ngerasa kita perlu introspeksi diri masing-masing deh yog. Makasih udah mau nerima aku jadi pacarmu ya. Kayaknya kita harus BREAK dulu sekali lagi makasih ya yog".

"WHAAATTTTT???!?!!!?!??!?!?!?!!!!" . BREEAAK? booom, itulah kenyataan yang terjadi. Pait gaess paitttttt, gak nyangka dengan semudah itu berakhir. Tersadar akan pepatah kuno yang isinya "Biasanya yang mudah didapatkan, akan dengan mudah menghilang", Kali ini pepatah itu seperti meninjuku tepat di ulu hati. Sakittttt T_T. Dengan tidak tau harus membalas sms itu dengan kata-kata apa akhirnya aku hanya ngebales :

"Oke sama-sama. Aku minta maaf kalo ada salah nia, sorry belum bisa jadi yang kamu mau," jawabku.

"Iya gapapa kok, aku juga yang salah yang terlalu manja, gak papa kok yog aku juga minta maaf ya," balas nia.

"Iya gapapa kok nia," jawabku.

Akhirnya itu pun menjadi kalimat penutup buku sekaligus menjadi akhir komunikasi kami berdua, setelah momen itu, sampai hari ini pun aku gak tau gimana kabar dia. Aku benar-benar gak ada berkomunikasi dengannya, padahal sedikit ada secercah harapan di batinku untuk merevisi kisah yang terlalu cepat menyentuh garis finish, tapi sudah lah, life must go on, jangan you jadi OON masih ada lautan 2 milyar manusia diluar sana. Dalam sakit aku belajar apa pentingnya sehat?, Dalam sedih aku belajar apa pentingnya bahagia?, Dalam gagal aku belajar apa pentingnya berhasil? karena hidup adalah pelajaran di tiap detik, menit, jam sampai waktu berteriak "STOP WAKTUMU HABIS!".

Skip skip 

Mungkin sang waktu ingin mengajarkanku apa artinya cinta, belajar dari sebelumnya, akhirnya mantap kuputuskan belum saatnya aku untuk pacaran, masih banyak hal yang seharusnya kukejar. Aku pun memfokuskan diri ke impianku untuk menjadi sang jawara game di kota ini, namun di Masa SMK ini ternyata aku jadi punya hobi baru yaitu MUSIK!.

Aku terinspirasi oleh teman sekelasku Peter, dia memainkan suatu kombinasi petikan nada yang dia sebut 'lagu puisi'. Benar-benar menenangkan hati!. Melihatnya memainkan itu, aku pun terus menyuruh dia mengulangi nya sambil ngeliatin dia mana tau aku bisa, pikirku saat itu. Momen itu menjadikanku fallin in love sama gitar. Tak mudah saat itu untukku belajar gitar, karena aku belum punya gitar. Tapi sedikit bermodalkan wallface(Muka Tembok) dan api semangat yang mungkin bisa membumihanguskan dunia (Lebay kau keong) aku terpaksa minjem kawan, minjem ke tetangga, minjem gitar gereja, minjem lah pokoknya. Bagiku aku ngerasa bisa memainkan lagu puisi itu. Jarum jam pun terus bergoyang menunjukkan detik yang menuju menit, menit yang menuju jam, cukup lama kuhabiskan waktu untuk belajar gitar dan masih jauh dari kata bisa, tanganku masih kaku dalam bergeser dan berganti-ganti chord. 

"Woi kok jadi cerita gitar sih? Cinta cintanya mana woi? Nyesal ah bacanya!!!," kata Iblis meronta.

sabar bro, gitar juga bagian dari cinta awak, kok bising kali.

"Jomblo gak usah banyak alasan!" ejek iblis. 

Emang iblis si iblis ini ya. 

Di part part selanjutnya bakal banyak cerita tentang Aku, musik dan impianku. Hihihi keep reading gaess.


Bersambung Part XIII - Music touch me until i deep in love

Index cerita : Right Man In The Wrong Love





Cerpen Cinta - Part 6 - Kau hancurkan aku dengan sikapmu



Baca dari awal dulu yuk => Right Man In The Wrong Love

Sembari menatap langit-langit di kamar, aku ngerasa that's my bad day. Di tengah lelah badanku, hapeku pun bergetar memecah suasana.

"Besok ada yang pengen aku omongin !" isi sms nia.
"Ngomongin apa?" jawabku.


semenit, 5 menit , 30 menit, sejam aku nahan boke*r eh salah maksudnya sekian lama aku menunggu balasan SMS dari Nia tapi tetap saja hapeku tak menunjukkan gejala-gejala akan bergetar. "WWWOOOOAAAAHHHH, GINI AMATT DAH AH!", jerit batinku. Kenapa gini amat yak? kenapa seolah-olah aku terhukum karena kesibukanku? Kenapa gak ada pengertian gini sih ah? dan masih banyak kenapa kenapa yang lain yang terus silih berganti terbesit di benakku.

Skip skip

Pagi Hari

Dengan ligat ku santap roti tawar coklat buatan mamakku, hati boleh galau tapi perut gak boleh kosong lek, ITU! (ala ala mar*o tegoeh). Pagi itu aku memang galau tapi bukan berarti aku harus menunjukkannya ke semua orang, bagiku biar aja galau itu kusimpan dan kupikirkan solusinya sendiri walaupun kadang-kadang ya tetep curhat juga sih ama temen. 
"MAAAKKK! Aku pergi dulu ya", teriakku pamit ke mamakku.

Di Sekolah

Ketika baru sampek depan gerbang, aku melihat cewek yang dulu aku sukak sewaktu awal-awal masuk sekolah. Dia sedang bersama cowoknya, goncengan ngelewatin aku, nama cewek itu Metha, aku sih kenal dia, tapi mungkin dia gak kenal aku, wkwkwk miris amat yak. 

Di Lab Komputer

Komputer merupakan salah satu pelajaran kesukaanku, mengapa? karena disini aku benar-benar terlihat keren, bukannya menyombongkan diri, tapi aku di kelas termasuk dianggap cerdas lah untuk masalah pelajaran komputer (Iya komputer aja yang lain nggak T_T). 

Dari sudut ruangan lab komputer terdengar suara cempreng Riana, 
"Eh yoga bantuin dong, ini gimana sih buatnya?" pinta riana.
belum sempat aku membantu riana, terdengar suara susulan dari Lianti
"Yoga yoga ini gimana bantuin lah?" tanyanya.
aku masih ngebantuin riana sambil mengisyaratkan tangan ke Lianti untuk sabar, eh suara susulan dateng dari Kinar,
"Yoga, ini di apain sih?" tanyanya sambil ngayunin tangan manggil aku menghampirinya.
Gila, bantuin yang 1 belum siap, udah dipanggil-panggil terus aja wkwkwk,
"Ini aku sikit lagi yog, ini gimana ya?" pinta wilda dengan tatapan malu-malu berkaca penuh harapan.

Hahaha, ntah kenapa semua cewek di kelas kalo pelajaran komputer pada manggil-manggil semua. Memang jadi anak pinter banyak enaknya yak wkwkw. Kalo banyak yang manggilin gitu, rasanya kadar kegantengan naik lah 15an %. 
Tapi walaupun terkenal cerdas (Sok pa10(Paten) ), aku bukan pribadi sombong. Rata-rata semua temen kelas aku bantu kok. Tak jarang  di saat praktikum komputer cewek-cewek dikelas caper (Cari Perhiasan, eh Cari perhatian hehee). Selalu ada kepuasan tersendiri ketika kita bisa membantu orang lain dan membuat mereka tersenyum bahagia #MotivasiKoplak #LehUgaU #PriaTersakiti #GagalMoveOn #AnakMamakBapak #KamuDiHatiAku #DiaDiHatiKamu #AkuDiHatiSiapa(galau benar yak penulisnyaa woo). 

"Yoga makasih ya udah bantuin," ucap riana.
"Eh iya riana, sama-sama ya kalo bisa aku bantu kok," jawabku.
"YOGAAAA!!!! (Dengan Suara Cempreng) 
Makasih ya emang gitu lah jangan bakil(Pelit)" ujar kinar.
Spontan aku jambak lembut rambut kinar, 
"Lah kapan aku bakil sih ?" kataku. 
"Yoga thanks ya," sambung Wilda tersenyum Manis.

Busettttt, adem bener hati liat senyum wilda. 

Setelah ngebantu beberapa temen yang lain akhirnya praktikum siap dan kami sudah dibolehin pulang. Seperti biasa kami yang lakik nongki nongki ganteng dulu di WarKAK (Warung Kakak). 

"Aku bingung nih woi," tanya febrian muram.
"Bingung kenapa yan?" sambungku.
"Aku kan sekarang udah punya cewek, terus aku suka ama cewek lain. Si cewek juga sukak sama aku tapi dia juga udah punya cowok. Gimana tuh?" tanya febrian lagi.
"Woi bodoook! gilak kau ya! jangan lah saranku, setia ko ama si kinar itu. Baik dia itu walau sikit geser otaknya, wkwkwkw," ejekku.
"hahahah maaak, tapi aku sayang dua duanya yoog," jawabnya.
"Yan kurang-kurangilah playboymu yan, udah cukup lah dulu dulu itu jangan lah saranku kenak kau nanti yan," ujarku mengingatkan.
"Kenak apa nih?" tanyanya polos.
"Kenak azaaab mati disambar petir wkwkwkwwk, pakek nanyak, ya kenak Karma lah pinterrrrr," jawabku sambil ngetawain febrian.
"Yog, pb kita yog ? Bosen nih," ajak Albert.
"Yaudah ayo lah bert. ikut tak kau yan?" 
"Gak ah yog lanjut lah, gak pande aku main main gitu," tolak Febrian.

Di Warnet 

"Up lah bert, beban kali ah wkwwkwk," ejekku ngakak.
"oke yog slow lah baru juga main," kata albert ngeles.

"Headshoot, Chain Headshoot, Chain Killer", dengung speaker warnet tersebut yang menjadi saksi bisu permainan kejamku disaat ngegame. Di tengah keseruan permainan, hapeku pun bergetar, "Pasti Nia nih, kan benar kan mana bisa lama-lama ngambek ama aku, tau aja aku lagi kangen dia", batinku saat itu dan ternyata sang pengirim pesan memang sang bidadari, kutinggalkan gameku sebentar dan membaca isi SMSnya :

"Selamat siang yoga, Makasih yah buat semuanya. Aku ngerasa kita perlu introspeksi diri masing-masing deh yog. Makasih udah mau nerima aku jadi pacarmu ya. Kayaknya kita harus BREAK dulu sekali lagi makasih ya yog".

"WHAAATTTTT???!?!!!?!??!?!?!?!!!!"

Bersambung Part XII - Sendiri lagi 

  

Cerpen Cinta - PART 5 DRAMA START



Baca dari awal dulu yuk => Right Man In The Wrong Love

Rutinitas membosankan datang dan menyapaku di pagi hari, dengan lembut membisikkan ke telingaku, "WOI SEKOLAAHH!". Ya pagi itu entah kenapa aku lagi Bad mood sekolah. Tapi aku tetap melangkahkan kaki dan tak menyerah dengan keadaan (Huek). 

Di sekolah

"oi yog, masih main P*B kan ? ntar malem main bareng ya," Ajak Kimi.
"Masih dong, ayo lah mabar(Main Bareng) kita nanti malam," Jawabku.

oh iya kimi ini temen sebangku jaman SMK dulu, bisa dibilang kami punya banyak kemiripan dan minat yang sama dan satu lagi nama aslinya Fikri tapi katanya dia biasa dipanggil Kimi, Hadeh ada ada aja demam korea juga kawanku ini. 

"YOGAAAA!!!", teriak seseorang dari belakang. Sontak aku terkaget, siapa nih, batinku. 


"Istirahat bareng lah yog, sombong kalee", Imbuh febrian cengengesan.
"Ya manggilnya gak usah pake teriak juga kali, kayak gak bisa kehilangan aku aja kau yan," Jawabku.
Noyor kepalaku, "Najisss, maho idihhh," Ujarnya jijik.


Setelah berperang 2 jam melawan pelajaran menakutkan yang sering dipanggil MTK, Yoga and the gengz (Biar kek acara katakan put*s) pun menuju warung belakang sekolah. Nasi Kuning Kakak pun menjadi menu andalan mereka di jam istirahat, disebut gitu karena emang itu panggilannya (apasih). Warungnya pun sering kami sebut WarKAK alias warung kakak, entah siapa yang pertama kali mencetuskan singkatan itu. 

Skip Skip

"DDrrrrrttttt dddddrrrrrttt", ya kalian pasti tau itu getar hape senterku dan ternyata sms dari nia :

"Sayang, nanti jalan yok," Isi SMS Nia.
"Aduh, aku lagi gak bisa nih lagi ada tugas kelompok sorry ya," Balesku.
"Yaah, kamu gak bisa terus lah," Jawab nia.
"Iya ngajaknya gak pas bukannya gak mau loh," Balesku.
"O," Jawabnya lagi.

maaakkkk !. Paling geram kalo udah sms cuman dibalas 1 huruf, mending ga usah dibalas sekalian, memang wajar sih Nia sampek marah segitunya, semenjak ketemu waktu nerima dia, sama sekali kami gak pernah pergi jalan bahkan sekedar kerumah dia pun gak pernah, ya ntah kenapa aku malas kalo pergi-pergi ga jelas lagian aku juga belum ada motor gak enak mau minjem kawan terus. Memang serba salah ada di posisi ini, sejenak timbul sedikit penyesalan kalau belum siap pacaran kenapa kemarin ngomong iya?. 

Skip Skip

Melihatku sedikit tampak muram, Albert menyapaku, 
"Kok gundah gulana kau bro ?" tanyanya.
"Biasa lah bro, masalah klasik," kataku singkat.
Febrian ketawa, 
"hahahahah, banyak kali ceritamu, masalah cewek pasti ini kan," sambungnya
"Iya yan, apa lagi lah masalah awak , taunya kalian," jawabku jutek.
"Kau itu gak cocok pacaran yog saranku," tambah Albert.
"Loh, kenapa gitu?," tanyaku.
Albert nepuk pundakku sambil masang muka malaekat,
"Iya, ko cuek kali orangnya susah lah," katanya.
"Ah udah lah kok jadi salah salahin aku kalian, ayo nanti malam kita ngegame aja ngapain mikir2in cewek pusing kepala," kataku mengalihkan.

Malam Hari 

Gak bisa bohong hari itu galau level ku meningkat tajam, habis dismsin 1 huruf menyakitkan "O", aku tidak ada komunikasi lagi ama nia, dia juga gak ada ngehubungi aku padahal kan aku ngarep ya walaupun ngambek #apasih.
Aku pun dijemput brian dan akhirnya kami pergi nge-game sampai larut malam.

"Semangat lah yog! tumben parah mainmu hari ini," kata brian.
"bah slow woi, baru juga maen," jawabku. 

"Gak mungkin juga kuceritakan masalahku ama nia ke brian", gumamku dalam hati.

"Tonngg TTTeeeennggg", jeritan suara dari speaker pc server yang ada diwarnet tempat kami bermain menandakan billing pc clientnya habis dan itu adalah billing aku dan brian. Jam pun menunjukkan pukul 11.00, kami pun bergegas kembali kerumah masing-masing.

Skip Skip 

(Di Kamar) 

Sembari menatap langit-langit di kamar, aku ngerasa that's my bad day. Di tengah lelah badanku, hapeku pun bergetar memecah suasana.

"Besok ada yang pengen aku omongin !" isi sms nia.
"Ngomongin apa?," jawabku.

Bersambung Part XI - Kau hancurkan aku dengan sikapmu

Index cerita : Right Man In The Wrong Love

SURAT UNTUKKU DI MASA DEPAN.


Seketika ku terdiam, terkejut dan sedikit tergelitik dengan fakta bahwa aku pernah menulis surat buat diriku sendiri di masa depan, jujur banyak hal yang sudah kutulis dan banyak juga yang aku ingkari. entah lah.

Jam menunjukkan pukul 11:26 PM, malam itu dengan iseng aku membuka file-file lama yang ada di laptopku, laptop sudah jarang kubuka karena sekarang aku sibuk dengan pekerjaanku. Dan aku terkejut ketika kutemukan aku pernah menulis surat untuk diriku di masa depan seperti ini :

Surat untuk yose di masa depan 13-05-2016

Yos, tetap rendah hati! Ingat apa yang udah kau capai hari ini bukan merupakan kekuatanmu, tapi semuanya anugrah daripada Tuhan. Setinggi apapun gunung yang pernah kau daki akan selalu ada manusia yang ada diatasmu. Singkirkan kesombongan, diijinkan sukses bukan berarti kau harus sombong ya Yos. Hargai orang-orang disekitarmu, berikan senyuman tulusmu. Jadi berkat di antara orang-orang sekelilingmu, jangan jadi batu sandungan. Jaga langkahmu melangkah ke tempat yang tepat, minta perlindungan dan tuntunan Roh Kudus. Jaga dan berikan yang terbaik untuk wanita yang selalu ada di belakang setiap proses hidupmu, walaupun akan ada godaan dari banyak wanita, kuatkan selalu hatimu, minta hikmat kebijaksanaan dari Tuhan untuk mengajarimu Setia. Jangan diamin *******mu, tetap jaga komunikasi kalian, jangan lupakan kesetiaannya menemanimu hingga ke puncak kesuksesan seperti ini. Hati-hati dalam bergaul Yos, tetap setia melayani Tuhan juga dalam sela-sela kesibukanmu dalam pelayanan pun harus rendah hati jangan sampai ada kata-kata yang membuat orang lain sakit hati jangan miliki motivasi lain dalam melayani Tuhan. Setia dalam pekerjaanmu Yos, sabar. Proses untuk mengerti suatu hal memang tidak mudah, tenang Yos. Di Alkitab Yosafat merupakan raja yang bijaksana demikian kiranya nama yang kau sandang itu merupakan cerminanmu juga, Ketenangan dan Kesabaran menghadapi masalah merupakan ciri pemimpin yang sebenarnya. Jangan lupa mengucap syukur dalam segala hal Yos. Ketika memiliki berkat lebih please hilangkan sifat pelitmu mulai memberi! Jangan pernah lupa kalau kau sering memberi untuk penjual Koran jangan sampai itu tidak ada sekarang ini malu sama dirimu yang dulu meskipun susah masih ada hati untuk memberi. Tabur apa yang bisa kau tabur, apa yang bisa kau tabur Yos biarkan Tuhan yang membalasnya, ikhlas dalam setiap pemberianmu. Apapun cita-cita yang telah kaucapai sekarang terima kasih Tuhan telah membawaku sampai sejauh ini sampai sesukses ini tetap berikan aku roh rendah hati. 

Setelah membaca ini aku seperti tertinju oleh kenyataan bahwa aku pernah menuangkan banyak janji-janji pada sebuah tulisan tapi aku juga banyak melanggarnya. Sungguh ironi dan cukup menyedihkan, namun yang bisa kulakukan aku harus tetap bangkit. Yang sudah terjadi biarlah terjadi, jangan mengurung diri dalam penyesalan dan kekecewaan, karena diujung sana ada mentari yang kelak akan menyambut dan memelukmu hangat. 

Inti dari tulisan ini, terkadang manusia sering menulis tanpa benar-benar memahami, tanpa benar-benar berkomitmen, tanpa benar-benar memperjuangkannya, dalam hidup jatuh dalam kesalahan tentu merupakan kewajaran, namun juga menjadi pelajaran. 

Ya entah apa lah yang awak tulis ini setidaknya adalah manfaat sikit aja buat klen ya wkwkwkw
oke byee. God Bless , i want apologize, if i am not good to keep the promise. 

RIGHT MAN IN THE WRONG LOVE - INDEX PART


Right Man in the wrong love adalah cerita tentang kisah petualangan percintaan sang pemilik blog. Dari mulai pengalaman, karma, ngenesnya pemilik blog dan cara pemilik blog mengisi waktu ketika long time single (Jomblo durasi lama). pemilik blog juga berharap masukan dari para pembaca sehingga kedepannya cerita dapat dibungkus dengan lebih menarik. 

Ini part dari cerita ini :

Cerpen Cinta- PART 4 GAME GAME GAME



Baca dari awal dulu yuk => Right Man In The Wrong Love

"Itu musuhnya! Itu di bawah itu! samping! samping dia!" teriakku histeris. Salah satu keseruan game yang aku mainkan, ketika kita bekerja sama dengan rekan setim, saling beradu taktik dan juga skill dengan lawan di game. Game ini memang sudah jadi hobiku yang mungkin sudah dari SD, kala itu game masih berbentuk nintendo console seperti mario bros, kontra (game perang 2 dimensi), motorcross dan banyak lah pokoknya. Sampai sekarang pun pc game masih jadi favorit kawula muda. Selain keseruan yang disajikan, Publisher game yang kumainkan juga rutin mengadakan turnamen skala nasional untuk mengasah kemampuan dan skill para pemainnya, itu juga yang menjadi motivasi dan tentu juga pompa semangatku untuk memainkan game itu, memang hadiah dari turnamen tersebut tidak seberapa tapi kesempatan mewakili kotaku ke jakarta itu yang menjadi mimpiku! Bahkan sampai detik ku menulis cerita ini!.

Skip Skip

Hapeku pun bergetar bertanda sms masuk.

"Yog, main game yok, " Ajak Brian.
Dengan segera kubales, "Ayok yan, tempat biasa ya".

Kami pun menuju tempat biasa kami membunuh waktu dengan bermain game. Game memang saat itu kurasa media refreshing yang tepat karena bagiku kita gak terjerumus ke pergaulan seperti geng motor, alkoholik ataupun dunia dunia malam, ya menurutku sih. 

Terhanyut dalam keseruan permainan yang tersaji di kedua belah retina mata, getar hape ku memecah suasana, aku pun terfokus dan melihat hape ternyata itu sms dari Nia dan udah masuk sebanyak 5 kali, gak sadar ternyata di smsin daritadi dan ternyata isi smsnya :

"Selamat siang yoga, kok gak ada kabar sih?",
"Yoga udah makan?"
"Yogaaa"
"Aku pengen ngajak jalan loh hari ini."
"Yah gak dibales-bales :( "

"Waduh gawat ini!", gumamku dalam hati. 
Tanpa berpikir panjang aku pun langsung ngebales sms Nia.

"Aduh nia maaf ya baru bales, aku lagi main game nih kayaknya kita gak bisa jalan hari ini, sorry ya".

"Perang dunia ketiga nih pasti", batinku. 
Namun tanpa diselimuti rasa bersalah aku malah melanjutkan gameku sampai matahari pun terbenam dan sang malam menunjukkan dirinya. 

"udahan yog, pegel semua nih badan, kepala pun pusing," Ucap Brian.
"Oke lah yan balik lah yuk," Ajakku. 

Skip skip

(Rumah Yoga)

Sampai dirumah aku pun ngecek hape pengen liat balesan si Nia, ternyata hari itu dia tak bales, mungkin dia ngambek atau sakit hati entah lah aku bingung. Aku pun terlelap dalam lelah yang udah memeluk sekujur badanku.

Keesokan Pagi

Aku pun berniat pengen menyapa nia via sms, kebutuhan cewek itu kan gitu, waktu ngambek dia itu butuhnya dibujuk, akhirnya kukirimkan kata sms yang cukup so sweet sih pagi itu (seaak).

"Selamat pagi sayang, sorry ya kemarin aku salah. Kamu semangat ya PKLnya, jangan lupa makan pagi ya. Love You nia :*"

So sweet kan? cowok yang baca jangan baper ya bukan buat klen itu wkwkwk. 

Nia pun membalas,

"Selamat pagi juga, iya gapapa kok yog. iya makasih ya kamu juga semangat sekolahnya jangan malas jangan suka telat ya".

Dengan kata sedikit manja aku ngebales sms nia,

"Love younya tinggal tuh? :( "
"Love you too yogaaa, iss sok imut" Balesnya. 

Entah kenapa kalimat love you dari orang yang kita sayang di pagi hari itu efeknya beda ya, kek ada manis-manisnya gitu (emang le minerale). 

Akhirnya masalah pertama di hubungan kami pun kelar karena pengertian dari kedua belah pihak, namun aku sejenak tertegun dan berfikir apakah si nia akan tetap sabar menghadapi aku dengan hobi gameku yang sudah kearah High Addict. Gak tau juga lah, let's see.

Part X Drama Start

Index cerita : Right Man In The Wrong Love

Cerpen Cinta - Part 8 This Love



Baca dari awal dulu yuk => Right Man In The Wrong Love

Aku pun sampek dirumah nia dan langsung ngetuk pager rumahnya, 
"Niaaa ?" Panggilku.
Dari dalem rumah itu terdengar olehku sautan seorang wanita yang tentu saja itu Nia

"iya yog bentarrr" Jawab Nia sambil keluar rumahnya. 

Satu kata menggambarkan Nia hari itu "Waw", benar-benar gak salah pilih aku gumamku saat itu.

"Eh yogaa, kenapa bengong sih?" Tanyanya mengagegatkanku.
Lamunanku sejenak terpecah,

"Iya sorry, gak papa kok" Jawabku salting. 
Nia pun langsung nyubit aku, 
"jangan salting gitu lah ih, biasa aja kalik," Katanya manja.
"sorry ya, siapa yang salting sih woo," Ujarku ngeles .

"tau aja nih cewek kalo aku salting", batinku.

Dengan raut wajah serius, tatapan mata indahnya langsung menuju ke mataku,
"yaudah katanya mau ngomong kemarin, ngomong lah pengen denger langsung," Katanya.

Duggg, Duggg, Duugg, Duuug, 
suara yang menggambarkan detak jantungku yang memang agak gerogi ngeliat Nia. Titik-titik keringat mulai keluar dari sekujur tubuhku. 

"anu kak, eeehmmm, ini kak.....," Jawabku terbata.

waktu itu aku benar-benar gugup seperti ada besi 5 ton yang menahan gerak laju bibirku yang hanya ditunggu mengucapkan "IYA", 
kata yang memang ditunggu oleh Nia. 

"iya kak, aku mau jadi pacar kakak, udah kan?" Kataku singkat.
"kok kayak gak ikhlas gitu sih yog?" Tanyanya bingung.
"apa sih kak, aku ikhlas kok , aku suka juga sama kakak aku gak bisa bohong kak," Tambahku, kali ini dengan jurus gombalan maut wong fei hoong.
"oke yoga. Kita resmi jadian kan nih?" tambahnya lagi.

"Gila nih cewek nanyanya berulang-ulang, untung aja cantik ", gumamku dalam hati. 

Dengan sedikit menganggukkan kepala 
"iya kak," Jawabku singkat. 
Spontan kedua tangan nia langsung ngegenggam tanganku, 
aku kaget gak nyangka sampek segitunya, 
"makasih ya yog udah mau nerima kakak," Katanya dengan tatapan serius. 
Aku langsung nguatin genggaman tangan nia,
"iya kak, eh iya kak aku pamit pulang ya, ini motor temen aku pinjem. byee kak," Pamitku.
"byee yogaa, makasih ya," Katanya lagi.

aku pun berangkat pulang dan dari kejauhan kulihat raut wajah berseri-seri, raut bahagia terpancar dari wajahnya, seseorang yang mampu menaklukkan hati seorang Yoga

"Oh iya! pasti si albert nungguin nih", sangking bahagianya aku sampek lupa waktu dan baru nyadar kalo albert nungguin motornya wkwkwk. Aku pun bergegas, tancap gas, buang gas, eh, dengan cekatan kukendarai motor albert.

Skip Skip

(Rumah Yoga)

Di titik ini jujur aku bahagia, tapi tetap saja aku masih kepikiran idealismeku tentang pacaran beda agama? apakah aku harus nelan ludahku sendiri? gak mudah memang, apalagi ketika kita sudah terlanjur menjalaninya. Kepalaku pun tak hentinya terus memikirkan hal itu sampai tanpa kusadari mataku terpejam dan aku tertidur. 

PART IX GAME GAME GAME 

Index cerita : Right Man In The Wrong Love