Cerpen Cinta - PART 5 DRAMA START



Baca dari awal dulu yuk => Right Man In The Wrong Love

Rutinitas membosankan datang dan menyapaku di pagi hari, dengan lembut membisikkan ke telingaku, "WOI SEKOLAAHH!". Ya pagi itu entah kenapa aku lagi Bad mood sekolah. Tapi aku tetap melangkahkan kaki dan tak menyerah dengan keadaan (Huek). 

Di sekolah

"oi yog, masih main P*B kan ? ntar malem main bareng ya," Ajak Kimi.
"Masih dong, ayo lah mabar(Main Bareng) kita nanti malam," Jawabku.

oh iya kimi ini temen sebangku jaman SMK dulu, bisa dibilang kami punya banyak kemiripan dan minat yang sama dan satu lagi nama aslinya Fikri tapi katanya dia biasa dipanggil Kimi, Hadeh ada ada aja demam korea juga kawanku ini. 

"YOGAAAA!!!", teriak seseorang dari belakang. Sontak aku terkaget, siapa nih, batinku. 


"Istirahat bareng lah yog, sombong kalee", Imbuh febrian cengengesan.
"Ya manggilnya gak usah pake teriak juga kali, kayak gak bisa kehilangan aku aja kau yan," Jawabku.
Noyor kepalaku, "Najisss, maho idihhh," Ujarnya jijik.


Setelah berperang 2 jam melawan pelajaran menakutkan yang sering dipanggil MTK, Yoga and the gengz (Biar kek acara katakan put*s) pun menuju warung belakang sekolah. Nasi Kuning Kakak pun menjadi menu andalan mereka di jam istirahat, disebut gitu karena emang itu panggilannya (apasih). Warungnya pun sering kami sebut WarKAK alias warung kakak, entah siapa yang pertama kali mencetuskan singkatan itu. 

Skip Skip

"DDrrrrrttttt dddddrrrrrttt", ya kalian pasti tau itu getar hape senterku dan ternyata sms dari nia :

"Sayang, nanti jalan yok," Isi SMS Nia.
"Aduh, aku lagi gak bisa nih lagi ada tugas kelompok sorry ya," Balesku.
"Yaah, kamu gak bisa terus lah," Jawab nia.
"Iya ngajaknya gak pas bukannya gak mau loh," Balesku.
"O," Jawabnya lagi.

maaakkkk !. Paling geram kalo udah sms cuman dibalas 1 huruf, mending ga usah dibalas sekalian, memang wajar sih Nia sampek marah segitunya, semenjak ketemu waktu nerima dia, sama sekali kami gak pernah pergi jalan bahkan sekedar kerumah dia pun gak pernah, ya ntah kenapa aku malas kalo pergi-pergi ga jelas lagian aku juga belum ada motor gak enak mau minjem kawan terus. Memang serba salah ada di posisi ini, sejenak timbul sedikit penyesalan kalau belum siap pacaran kenapa kemarin ngomong iya?. 

Skip Skip

Melihatku sedikit tampak muram, Albert menyapaku, 
"Kok gundah gulana kau bro ?" tanyanya.
"Biasa lah bro, masalah klasik," kataku singkat.
Febrian ketawa, 
"hahahahah, banyak kali ceritamu, masalah cewek pasti ini kan," sambungnya
"Iya yan, apa lagi lah masalah awak , taunya kalian," jawabku jutek.
"Kau itu gak cocok pacaran yog saranku," tambah Albert.
"Loh, kenapa gitu?," tanyaku.
Albert nepuk pundakku sambil masang muka malaekat,
"Iya, ko cuek kali orangnya susah lah," katanya.
"Ah udah lah kok jadi salah salahin aku kalian, ayo nanti malam kita ngegame aja ngapain mikir2in cewek pusing kepala," kataku mengalihkan.

Malam Hari 

Gak bisa bohong hari itu galau level ku meningkat tajam, habis dismsin 1 huruf menyakitkan "O", aku tidak ada komunikasi lagi ama nia, dia juga gak ada ngehubungi aku padahal kan aku ngarep ya walaupun ngambek #apasih.
Aku pun dijemput brian dan akhirnya kami pergi nge-game sampai larut malam.

"Semangat lah yog! tumben parah mainmu hari ini," kata brian.
"bah slow woi, baru juga maen," jawabku. 

"Gak mungkin juga kuceritakan masalahku ama nia ke brian", gumamku dalam hati.

"Tonngg TTTeeeennggg", jeritan suara dari speaker pc server yang ada diwarnet tempat kami bermain menandakan billing pc clientnya habis dan itu adalah billing aku dan brian. Jam pun menunjukkan pukul 11.00, kami pun bergegas kembali kerumah masing-masing.

Skip Skip 

(Di Kamar) 

Sembari menatap langit-langit di kamar, aku ngerasa that's my bad day. Di tengah lelah badanku, hapeku pun bergetar memecah suasana.

"Besok ada yang pengen aku omongin !" isi sms nia.
"Ngomongin apa?," jawabku.

Bersambung Part XI - Kau hancurkan aku dengan sikapmu

Index cerita : Right Man In The Wrong Love
Previous
Next Post »
0 Komentar

YUK DITUNGGU KOMENTARNYA TEMAN-TEMAN