VLOG#6 : PERTAMA KALINYA KE MONAS!




DESKRIPSI VIDEO :

Vlog yang dibuat ketika aku ikut ke Event DnD alias Dinner And Dance PT Tropical Electronic Batam. PT tempatku bekerja. Nah DnD yang diadakan ini bisa dibilang sangat keren karena DnD yang biasanya hanya diadakan di hotel-hotel atau mungkin resto-resto lokal, kami merayakannya justru sampek keluar kota. Naisee!. Dan kebetulan kota yang beruntung menjadi tempat persinggahan hati kami adalah Kota Bogor alias 'Aing teuh di puncak' atau 'Sabarahak neng?' , busett sok sunda gini admin blognya ini, ada yg lagi enek terus pengen ngelempar admin pake sendal gak?

Nah monas menjadi salah rute tempat wisata yang kami kunjungi dan tentu saja aku tak akan melewatkan untuk merekam segala momen-momen yang ada disana. Bahkan ketika cuaca sedang terik dan panas, tak menghalangiku untuk membuat Vlog ini, #teamYose.

Walaupun sering ngeliat Monas di TV, ternyata melihat secara Live jauh lebih berasa takjubnya. Badan bangunan yang menjulang ke atas, serta diujungnya dilapisi emas benar-benar tersaji didepan mata. Selain tampak luar, ternyata monas punya banyak replika-replika bersejarah, serta ruangan-ruangan yang menyimpan bagian-bagian sejarah Indonesia. Baik masa-masa penjajahan, masa-masa perintisan kemerdekaan dan masa-masa pembangunan Indonesia. Hal-hal ini membuat, tak jarang banyak pelajar ataupun mahasiswa yang kami jumpai ketika ada disana. Buat kalian yang ingin tau bagaimana keseruan ketika di monas? Yuk dilihat Vlog saya hahaha. 

BRAVO GOOD PEOPLEE.

Youtube Channel : Yosafat Agape
Facebook : yosafat agape christian sirait
Twitter : @yosafatagape
Instagram : @yosafatagape    

Tiberias Tembesi Batam - Hidup adalah kesempatan (Cover)




LIRIK HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN :


HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN...

HIDUP INI UNTUK MELAYANI TUHAN

JANGAN SIA-SIAKAN APA YANG TUHAN BRI

HIDUP INI HARUS JADI BERKAT


REFF : 

OH TUHAN PAKAILAH HIDUPKU

SELAGI AKU MASIH KUAT

BILA SAATNYA NANTI 

KU TAK BERDAYA LAGI

HIDUP INI SUDAH JADI BERKAT

LYRICS by : PDT LATUMAHINA

Pelajaran Hidup! Pembantu yang setia kepada majikannya!




Kali ini bakal cerita sedikit serius, no ketawa-ketawa kayak sebelum-sebelumnya. Cerita ini aku dengar ketika menonton khotbah pak pdt.Ridwan Hutabarat di Youtube. Tidak ada maksud apa-apa, hanya sekedar sharing karena cerita ini memang dalem maknanya menurutku. Cerita sedikit didramatisasi, namun tetap memiliki makna yang sama. Yes you know my dramatization skill, right? Enjoy the show. 

Pada suatu waktu, timbullah keinginan dari Ucok yang udah lama menjadi Majikannya Butet. Keinginan untuk memberikannya penghargaan atas kesetiaannya bekerja sebagai pembantu selama 7 tahun.

"Tet.." panggil Ucok yang sedang duduk sambil membaca koran.
"Iya pak Ucok.." jawab Butet yang baru saja siap memasakkan Babi Panggang kesukaan majikannya itu.
"Bisa kesini sebentar? Ada yang mau aku bicarakan."
Dari dapur, Butet pun langsung menuju keruang tamu tempat Majikannya itu duduk, keringat di wajahnya, serta Celemek yang tampak berbekas minyak seolah tidak diperdulikannya, dia langsung saja menemui majikannya.
"Ada yang bisa saya bantu pak?"
"Duduk , duduk," Ucok mempersilahkan Butet untuk duduk, seperti ada sebuah hal penting yang akan mereka bicarakan.
Butet pun tak bisa menyembunyikan kegugupannya. Dengan kepala tertunduk, telapak tangan terbuka yang diletakkan diatas lutut, sedikit gemetar. Otaknya terus mengingat-ngingat apakah dia pernah melakukan kesalahan?.
"Jadi teeet."(E Keeras)
"Begini..." Ucok sedikit menahan perkataannya.
Butet pun makin gemetar.
"Kau kan udah lama kerja disini, udah berapa tahun tet?"
"7 tahun pak,"
"Aku akan pergi ke luar kota selama 1 tahun, Kau jaga lah ya rumahku ini!"
"Iya pak Ucok, baik pak."
"Kalo bisa kau jaga dengan baik, sesuai dengan standart aku. Ku belikkan kau kereta!(Baca:motor)."

Butet pun tak bisa menyembunyikan perasaan terharunya. Yang ada di pikirannya, hanya motor, motor dan motor. Memikirkan momen-momen yang akan terjadi, momen dimana Butet mengendarai motor barunya, pergi kemanapun dia mau dan berbagai macam kebahagiaan-kebahagiaan lain yang akan terjadi ketika Butet memiliki motor.

Keesokan harinya tibalah waktu buat Ucok pergi keluar kota selama setahun dan menitipkan rumahnya dijaga oleh Butet.

"Pergi ya aku Butet," pamit Ucok sambil menuju Mobil Alphard yang akan dibawa oleh supir Ucok, Michael yang biasa dipanggil Kaeel(E keras).

Setiap harinya, Butet menyelesaikan pekerjaannya secara asal-asalan, yang hanya ada di kepala Butet hanya motor, motor dan motor. Butet pun malah menghabiskan waktunya untuk belajar naik motor, belajar dari temannya. Butet tetap mengerjakan pekerjaannya seperti biasa, lebih tepatnya lebih asal-asalan dari biasanya. Dia udah gak sabar untuk menagih janji majikannya, Ucok.

"Permisi...." terdengar suara dari depan rumah Ucok.
"Iya," jawab Butet dan ngeliat bahwa yang datang adalah driver Go Kek. Selama ditinggal Ucok selama setahun, semua belanjaan dan kebutuhan rumah diantarkan menggunakan Go Kek.
"Ini ya mbak," kata driver itu sambil menaruh beberapa plastik besar berisikan bahan-bahan sembako ke daerah dapur Rumah Ucok.
"Oke pak, taruh aja disitu pak," jawab Butet yang lagi ngepel lalu melanjutkan lamunannya, lamunan tentang motor baru tentunya!.

"Aku gak sabar lagi bisa punya motor," batin Butet.

Tanpa terasa setahun terlewati, Butet pun semakin tidak sabar untuk menerima motor dari Bos Ucok. Setelah belajar naik motor dan sharing dengan teman-temannya tentang motor. Butet merasa yakin dia akan mendapatkan motor dari Bos Ucok.

"Buteettt," panggil Ucok yang udah didepan pintu masuk rumahnya.
"Iya pak," dengan tergesa-gesa Butet menuju pintu.

Ucok tanpa basa-basi langsung bertanya kepada Butet,

"Gimana keadaan rumah ini tet? udah kau lakukan apa yang aku bilang selama setahun ini?" tanya Ucok dengan serius.
"Udah pak, semua yang bapak suruh sudah saya lakukan," jawab Butet pede.
Ucok memicingkan matanya ke Butet,
"Sesuai standar aku?"
"I... iya pak," jawab Butet tampak tak yakin.
"Oke Butet aku langsung saja ya,"
"Sebenarnya aku selama setahun ini memperhatikan kau," *cie *seriuswoi
"Maksudnya pak?" tanya Butet memperjelas.
"Kau tau kenapa selama ini, setiap belanjaan untuk keperluan dirumah ini dianter sampek ke dalem rumah menggunakan Go Kek?"
Butet menggeleng.
"Jadi Driver Go Kek itu adalah teman aku. Selain mengantar belanjaan, dia juga kutugaskan untuk memfoto keadaan rumah ini sehari-harinya," kata Ucok yang mendadak membuat Butet kaget dan semakin cemas.
"Selain itu, aku juga sudah nanya ke Kael, kau ternyata malah jarang dirumah, malah pergi kemana-mana dan bekerja asal-asalan,"
"Jadi kau sudah tau kan?" tutup Ucok.
Butet menunduk,
"Pak Ucok!!! Saya tidak terima!!! saya sudah mengerjakan apa tugas saya, Bapak jangan curang seperti itu lah!!!" Butet mendadak berteriak-teriak menuntut janji Majikannya.
"KAU GAK MEMENUHI KEWAJIBANMU TERUS KAU MENUNTUT JANJIKU?!," bentak Ucok.

Ya, semoga pada ngerti ya inti dari cerita ini, ini bukan cerita tentang agama, bukan!. Menurutku, Motor diibaratkan berkat, dan mengerjakan sesuai standart adalah kewajiban. Terkadang sebagai manusia, kita semua, terutama aku, sering seperti Butet. Menuntut berkat namun tak melaksanakan kewajiban. Bagaimana kalo misalnya?

Butet bekerja ekstra keras melebihi standart Bos namun dia lupa kalo misalnya dia akan mendapatkan motor?
Memenuhi dengan sangat baik kewajiban, tapi melupakan apa yang dijanjikan bosnya?

"Buteettt," panggil Ucok yang udah didepan pintu masuk rumahnya.
"Iya pak," dengan tergesa-gesa Butet menuju pintu.

Percakapan part II

"Sebenarnya aku selama setahun ini memperhatikan kau," *cie *seriuswoi

"Maksudnya pak?" tanya Butet memperjelas.
"Kau tau kenapa selama ini, setiap belanjaan untuk keperluan dirumah ini dianter sampek ke dalem rumah menggunakan Go Kek?"
Butet menggeleng.
"Jadi Driver Go Kek itu adalah teman aku. Selain mengantar belanjaan, dia juga kutugaskan untuk memfoto keadaan rumah ini sehari-harinya," kata Ucok yang mendadak membuat Butet bingung.
"Jadi kau sudah tau kan?" tutup Ucok.
"Tau apa ya pak?" tanya Butet yang masih belum mengerti apa yang sebenernya ingin dibicarakan Ucok.
"Kau ingat tahun lalu apa yg aku bicarain sebelum pergi ke luar kota?"
Butet menggeleng dan dengan polosnya menjawab,
"Enggak pak, emang apa ya pak? saya lupa hehe,".
"Setahun yang lalu, aku berjanji mau kasih kau kereta(Baca:motor), kalo kau bekerja dengan baik dan sesuai standart aku,"
"Iya ya pak? saya beneran lupa pak hehe" lagi-lagi dengan polos dan tertawa kecil Butet menjawab.
"Setelah melihat hasil kerja kau, ternyata driver Go Kek kawan aku sangat puas melihat kerjamu, dia juga memfoto seisi rumah dan mengirimnya ke aku, ternyata kau bekerja begitu baik butet, sangat salut aku melihatmu,"(Baca semua e pakek e keras biar kek Ucok kalian).
"Terima kasih atas pujiannya pak, padahal saya biasa saja pak," balas Butet merendah.
Singkat cerita, Butet pun diberikan hadiah motor dan tak tanggung-tanggung, Ucok memberikan Butet Kawasaki Ninja 500CC. Selain itu, karena Butet udah bertanggung jawab selama 7 tahun bekerja kepada Ucok maka Butet pun dinaikkan gajinya menjadi 2 kali lipat, gaji butet setara gaji Neymar PSG.

Ya ini akhir dari cerita ini, diambil positifnya, dibuang negatifnya, dikucilkan yang jomblonya. Semoga bisa bermanfaat, walaupun gak ada manfaatnya sama sekali. Postingan ini hanya sekedar sharing dan menambah pelajaran hidup buat kita-kita. *apasih.

Buat yang setia baca Blog ini, yuk berteman di sosial media,

Instagram : @yosafatagape
Facebook : Yosafat Agape Christian Sirait

BRAVO !!! GOOD PEOPLE !!!




  


      
  

Cara Mengajak Gebetan/Kenalan Untuk Ketemuan/Kopi Darat

Image by www.google.com

Keesokan harinya, terbesit lah dalam benak Ucok untuk mengajak si Butet ketemuan, namun Ucok tampak bingung memulainya darimana. Menurut Ucok, Butet udah ngasih tanda-tanda positif, misalnya,

1. Waktu balas Chat Ucok.

"Butet.." sapa Ucok melalui WA,

"Sorry ya Cok, aku ngantuk, pengen tidur, bye," Balas butet, padahal masih jam 1 Siang.

"Oooh, mungkin dia kecapekan kerja karena masuk malam, makanya tidur siang, " batin Ucok berusaha positif Thingking padahal si Butet masih TK.

Ucok tetap tak mau menyerah, keesokannya dia ngechat si Butet lagi,

"Butet, lagi ngapain?"

"mkn," balas Butet, singkat, padat dan pedas, bikin Mata Ucok perih, namun Ucok tetap tidak mau menyerah,

"Makan apa butet? Jangan lupa pakek sayur ya biar sehat, jangan lupa minum susu juga biar 4 sehat 5 sempurna" kata Ucok seolah-olah seperti Pakar Gizi Indonesia, padahal sehari-hari Ucok makan Gorengan 17, Bayar 2, malah kadang-kadang gak bayar. Udah Gizi Buruk, bisa bikin kualat lagi. Cok.. Cok..

"OK" 2 huruf balasan dari Butet yang langsung bikin Ucok termotivasi untuk menenggak Baygon.

"gapapa, yang penting dia bales," batin Ucok terus berusaha Positive Thingking, sampai tiba-tiba keesokan harinya,

"Cok," sapa Butet di WA.

"Kan, benerr". 
"Kan, luluh".
"UCOK INI LEK!!" teriak Ucok di batinnya sendiri, merayakan kemenangannya.

Ucok pun mengetik "Apa tet?", 
terus dihapus lagi, takut kelihatan gak sopan karena manggil makek nama, 

Ucok ngetik "Iya", 
terus dihapus lagi, takut kelihatan terlalu jutek karena balesnya pendek, 

Ucok ngetik "Apa beb?", 
terus gak sengaja kepencet SEND sangking groginya.

"OHHHH!! JADI UCOK YANG AKU KENAL, GAK SOPAN KAYAK GINI TOH!! KITA PUTUS!!" bales Butet dengan mode Capslock jebol yang tampak menggambarkan kemarahan dan akan mencincang-cincang bulu hidung Ucok.

"Loh, kita kan belum jadian?" jawab Ucok bingung.

"DIAM!!! HAPUS WA AKU SEKARANG!!!" balas Butet yang masih dengan Capslock tak terkendali.

"Tapi, tet... :(," balas Ucok lagi. Kali ini dengan menambahkan Emoticon sedih dengan harapan Butet simpati dengan Ucok, ikut merasakan apa yg dirasakan Ucok.

"OH JADI KAU BILANG AKU KONTET?!" jawab Butet.

"BUTET WOII!!!!!!! BUKAN KONTET!! SETRUM AJA LAH AKU PAKEK POWERBANK" balas Ucok pasrah.

"Gak papa yang penting dia balas, itu artinya dia udah mau perduli ama aku" batin Ucok yang masih mau-maunya Positif Thingking.

2. Waktu Ucok berpapasan dengan Butet.

Salah satu alasan kenapa Ucok suka sama Butet karena menurut Ucok, Butet salah satu wanita tercantik di komplek tempat tinggalnya. Di mata Ucok, Butet itu 11:12 sama Acha Sinaga, walaupun di mata orang lain, butet itu Achak-Achakan. Jadi ada momen dimana Butet and friends, sedang Jogging sore-sore dan Ucok sedang makan Siomay, *dasarpemalassiucok.

"Hoooooaaaaai," sapa Ucok ke Butet yang sedang lari-lari manja yang terdengar gak jelas karena sambil mengunyah Siomay yang masih penuh di mulutnya dan ada Kuah Kacang yang menyangkut di sela-sela gusi dan gigi Ucok, Ide bagus buat ngembangin Lahan dan Kebun Kacang-kacangan dengan pupuk Jigong Ucok.

Butet pun melihat Ucok sinis dan beberapa saat kemudian membuang mukak.

"Yang penting dia ngelihat. Itu artinya dia perduli," lagi-lagi Ucok bisa-bisanya berfikir positif(Baca:begok).

"Sini tet, Istirahat dulu," ajak Ucok lagi sambil mengayun-ayunkan tangannya ke Butet yang sedang jogging-jogging manja.

"Apa sih?!" jawab Butet sambil melengos Pergi dan ngeliatin Ucok dengan Sinisnya.

"YES!! yang penting dia udah mau ngomong ke aku!!" ucap Ucok ke dirinya sendiri sambil mengepalkan kedua tangannya dan memundurkannya, mirip selebrasi para pemain Badminton Indonesia yang memenangkan medali Bulutangkis, ya walaupun Ucok juga berhasil memenangkan kejuaraan "Bikin Emosi Butet".

3. Waktu Ucok dan Butet satu kelompok tugas.


Ucok yang terkenal sebagai siswa paling pintar pelajaran komputer, menjadi pilihan banyak orang ketika ada tugas belajar kelompok. Butet yang sebenarnya MUAL, ENEK kurang respect sama Ucok terpaksa pasrah ketika Ucok memilihnya untuk menjadi anggota kelompok. Ucok yang memang menjadi Leader kelompok itu menjadikan Butet sebagai Sekretaris dengan tujuan semata-mata agar bisa lebih dekat dengannya.

"Tet, catetin rangkuman BAB I ya."
"Tet, catetin pertanyaan-pertanyaan kelompok lain ya."
"Tet, catetin nama kita dibuku nikah ya." perintah Ucok ke Butet.

"Ihh, najis," jawab Butet sambil memanyunkan bibirnya, membuat bibirnya kelihatan seperti ikan Mas kebanyakan makan Kerupuk.

"Kamu makin cantik ya kalo lagi marah sambil manyunin bibir gitu," Ucap Ucok dengan tatapan dalam, sambil memasang Ekspresi yang So Sweet dan muka yang diganteng-gantengin.

Butet pun Muntah Mencret selama 3 hari.

"Gak papa, yang penting dia mau sekelompok sama aku, itu artinya dia mau sama aku" Batin Ucok lagi-lagi dengan alasan Positif thingking yang Begok gak masuk akal.

Dari pengalaman-pengalaman diatas, akhirnya tibalah rasa gelisah di hati Ucok. Diiringi lagu Al, "Tembak Tidak ya" yang terputar di Radio di kamar Ucok, yang semakin melengkapi kegelisahan hatinya. Kegelisahan untuk mengajak Butet Ketemuan.

"Butet, hari sabtu kamu ada acara gak?" udah 2000 kali Ucok mengetik itu, 2000 kali juga dia menghapusnya.

"Butet, habis hari jumat hari apa?" ketik ucok lagi, yang malah kayak teka-teki nama-nama hari buat anak TK.

"Butet, papa kamu Striker MU ya?"
"Kok tau?"
"Karena kamu telah meLUKAKUkan hatiku,"

"Enggak, enggak" Ucok pun menyadarkan dirinya dari Khayalan tentang Papa Butet yang kalo ternyata adalah Lukaku beneran, bisa bikin Ucok ngompol pas ngetok pintu Rumah Butet seandainya ngapel kerumah Butet.

"Butet aku gak tau harus mulai darimana," tertera dilayar namun Ucok menghapusnya.
"Butet papa kamu?"
"UDAH TADI WOI!!" gerutu sisi iblis Ucok.

Semakin Ucok berfikir, semakin banyak kata-kata yang terlintas di kepalanya, semakin bingung dia untuk mengajak Butet. Akhirnya dia memberanikan diri untuk nekad dan gak perduli apapun resikonya, yang penting mencoba untuk mengajak dulu.

"Butet, malam minggu kamu ada acara gak? makan BPK(Babi Panggang Karo) yok di Lau Borus di Putri Tujuh?" dengan nekad akhirnya Ucok Ngesend WA itu kepada Butet dan tak butuh waktu lama untuk melihat status WA si Ucok menjadi Ceklis dua, tanda kalo WA itu telah masuk dengan selamat di Hape Butet.

Dengan gugup dan keringat dingin, Ucok menunggu balesan Butet. Ucok membalikkan hapenya diatas kasur sangking takutnya melihat apa respon dari Butet. Beberapa saat kemudian hapenya bergetar, Ucok mengambil ancang-ancang, menarik nafas,

"Huuuuhhh, Haaaah," dan membuangnya. Detak jantung Ucok berdegup cepat dan tak beraturan. Diam diam dia mengintip pelan-pelan apa yang tertera di hapenya, gak begitu jelas, namun terlihat huruf "T".

"YA, YES! ITU DIA!" teriaknya sangking senangnya.

setelah mengintip pelan-pelan, akhirnya terlihat jelas bahwa yang tertera di HPnya Ucok adalah SMS dari Telkomsel.

"AYO AKTIFKAN iRing Nella Kharisma-Jarang Goyang, Rp.0,1 lho. Langsung balas YA aja ya!"

Ucok pun ingin berkata kasar.

Hampir sejam lebih Ucok menunggu, Akhirnya kali ini benar-benar WA dari Butet. Butet pun membalas WA Ucok,

"G BS" isi WA Butet yang dibaca Ucok. Ucok pun mencari Tali dan ingin menggantungkan dirinya di atas pohon Toge.

Meskipun aku sama seperti kalian Zonkblo, udah Zonk, Jomblo lagi. Namun berdasarkan pengalaman dari seorang Zonkblo kayak aku, yang udah lumayan makan Asam Garam dunia persilatan, yang udah sering terluka karena harapan *sokiya, 

Tips agar kita semua para cowok gak bernasib sama seperti Ucok adalah,

1. Pahami kode penolakan yang dilontarkan si doi.

Kalo kalian Chatting dengan si doi dan situasi Chatting tidak kondusif, alias kalian seperti wartawan yang mewawancarai Artis, Ya you must know, that's a Rejected Code!. Namun terkadang ada cewek yang emang pemalu, sehingga terkadang dia ngepasang Self Defense berupa kejutekan biar terkesan tidak Murahan, Yes, we all know Woman is the hardest thing to understand. Nah kapan batas kalian sabar menunggu Kode Penolakan ini? Dengan 2-5 kali ajakan untuk ketemu. Kenapa gak 6 kali? kenapa gak 7 kali?. Pada dasarnya, gak susah kok mengajak wanita yang sudah tertarik dengan kita untuk ketemu. Bahkan dia yang akan mengajak ketemu tanpa bersusah payah apabila sudah tertarik, Jadi kalo ajakanmu udah berulang-ulang kali ditolak? Ya! Pindah map! cari Wilayah lain!.

2. Tahu kapan harus mundur.

Hayo? Siapa yang Chat Sering, ketemu Kagak? takut teman chat hilang karena kalo ketemu bakal liat aslinya kita? bakal tau kekurangan kita? hey. Open Your Eyes. Chat itu hanya media komunikasi breee, it's time to you to meet her *janganngomongajakauyos.

Percakapan dengan Icha Uttaran.

"Cha, hari sabtu ada acara gak?"
"Aku kerja yos,"
"Kalo minggu cha?"
"Kerja juga yos,"
"Kalo senin-minggu, freenya hari apa aja cha?"
"Tiap hari aku kerja yos,"
"pulang jam berapa cha?" *edisigakmaunyerah
"Pulang jam 5 sih yos, cuman OT 7 jam pulang jam 12 malem, gitu terus yos tiap hari"

*ketukangtatoobikintatoohatiretak 

Kalo situasi udah semantap ini, kalian udah tau lah ya harus kemana? Tukar Persneling ke gigi "R" alias MUNDURR!!

3. Sabar dan jangan maksa

Terkadang dia asik di chat, kita benar-benar chatting dan saling ngisi dan sering ketawa-ketawa bareng via chat, nah ini udah awal yang baik untuk melanjutkan ke Ketemuan, namun kita harus bisa baca situasi, kalo dia memang lagi sibuk dan kesibukannya masih masuk di akal, kita harus sabar untuk memahami kesibukan dia, jangan sampek kayak Icha Uttaran diatas.

Percakapan impian dengan Shela Dara Aisha

"Shel, nanti malem nonton WARKOP DKI REBORN 2 yuk?"
"Aduh yos, sorry banget ya, aku lagi gak bisa nemenin kamu nonton. Aku lagi ada bimbingan skripsi soalnya"
"Oh iya gpp kok shel, next time deh," *pengertian

"Shel, temenin aku ke Gramedia yuk cari buku?"
"Duh yos, sorry banget nih bukannya gak mau nemenin, aku lagi ada Revisi Skripsi nih, next time deh ya,"
"Oke gpp shel, gitu aja terus sampek Wisuda" *mulaiemosi

Intinya harus sabar dan jangan maksa, bisa jadi dia memang sibuk. Kasih rentang jarak mengajak dan kamu harus cari kesibukan, bisa isi waktu dengan apa yang menjadi Passion kamu.

4. Ajak! Jangan kebanyakan mikir, nanti kan...

Inti dari Postingan kali ini adalah mengajak Gebetan, kalo semua tanda sudah positif, jangan ragu untuk mengajak dia Ketemuan. It's time bro! It's time to enjoy moment with her. Kesempatan yang mungkin bisa membuat hubungan kalian ke Next Level. Bisa Good Level or Bad Level, yang paling penting kalian udah mencoba. Setidaknya udah menyediakan waktu buat ketemu artinya kita udah mengantongi satu kartu yang artinya dia udah mulai sedikit tertarik oleh pesona kita *huek, kecuali kalo dia ketemu buat nagih hutang. Jangan mikir nanti kalo ketemu, dia bakal ilfeel, nanti dia bakal menjauh, nanti dia bakal Robekin Dress nya sambil teriak "I AM GROOT!", 

Skip.

Oke demikian tips yang bisa kalian praktekkin ke gebetan kalian. Niscaya kalian bakal gak sukses dalam mengajak Gebetan kalian ketemuan.

Kalau kalian punya tips yang lebih gokil, atau lebih jitu share ya di kolom komen. Kalau punya Pengalaman Gila menghadapi si Doi silahkan share di kolom komen.

BRAVO GOOD PEOPLE!!


















  

TRAVEL BLOG#6- MASALAH KETIKA TRAVELLING!

JAGOAN NEON

Dengan pengalaman travelling ke luar kota yang bisa dibilang minim, aku, Tejay dan Wira tergolong nekad untuk menjadikan Lombok sebagai Destinasi wisata yang akan kami tuju. Kami kesana tanpa ada kenalan, saudara maupun keluarga yang tinggal disana, hanya melakukan Survey via internet dan ngeplanning semuanya kurang lebih dua Bulan sebelum keberangkatan.

Kami merencanakan semuanya dengan matang, ketika sampai, kami ke hotel A, terus jam sekian kesini, habis itu pindah ke hotel B terus ke destinasi ini dan sebagainya. Hampir banyak perdebatan yang kami lakukan untuk semua planning kami ini, menghabiskan cukup banyak waktu untuk memikirkan segala kemungkinan yang terjadi dan memikirkan Plan B-Plan B nya.

Namun,

Gak Traveling namanya, kalo semua berjalan sesuai rencana,

Gak Traveling namanya, kalo gak ada problem yang di luar perkiraan,

Gak Traveling namanya, kalo semua sesuai prediksi,

Dan YA!

itulah yang kami rasakan di pengalaman pertama kami ini!

Jadi ceritanya sehari sebelum berangkat, Wira udah melakukan Booking Hotel D Praya di Lombok melalui Traveloka. Berdasarkan Schedule dan planing yang kami rencanakan, kami akan sampai di Bandara Lombok International Airport sekitar jam 22:00 Wib dan lanjut menginap di D Praya.

Keesokan harinya pesawat berangkat sekitar jam 16:30 dengan Transit di Jakarta sekitar jam 19:30 dilanjutkan ke Lombok International Airport. Hari H menjadi hari yang kami bertiga paling tunggu-tunggu, paginya semua udah pada heboh di group WA, udah pada ngasih-ngasih instruksi bakal ke bandara jam berapa, bakal nunggu dimana dan pokoknya semua dari kami pada gak sabar untuk segera Flight menuju Lombok. Sangking tidak sabarnya, aku pun On The Way bandara sekitar jam 14:30 padahal janjian Check In sih jam setengah 4. Aku langsung ngabarin ke mereka kalo aku OTW dan ternyata Wira juga udah OTW sementara Tejay sedang siap-siap. Jam 14:55 aku udah sampek di Bandara Hang Nadim sambil nunggu temen-temen yang lain, gak sampai beberapa menit ternyata Wira juga udah sampek. Sambil menunggu Tejay, kami pun berfoto-foto mengabadikan momen karena selain kami jarang Travelling, kami juga jarang ke Bandara, biasa lah, Katrok.

Setelah 10 menitan berfoto, akhirnya kami duduk selonjoran dideket Area Bandara,

"Coba WA kan si Tejay wir, kok gak sampek-sampek anak itu," kataku ke Wira.

"Oke Yos," Wira mengangguk.

Suara dari surga pun terdengar,

"PANGGILAN KEPADA PENUMPANG PESAWAT CITILINK DENGAN NOMOR PENERBANGAN BLABLA-BLABLA,"

"Woi wir! kita gak tuh! alamak! coba checkkan dulu wir," kataku mulai panik sambil ngebuka gallery foto mana tau ada screenshoot dari Tiket.

"DENGAN TUJUAN PALEMBANG HARAP BLABLABLA" 
terdengar suara susulan berikutnya, 

Ternyata pengumuman itu buat yang ke Palembang, Aku pun udah mulai khawatir, dimana ini si tejayyy?!.

"OTW," kata Tejay di pesan Grup WA.

Kami pun hanya bisa menunggu, soalnya semua urusan tiket yang ngurus si Tejay. 

5 Menit, Menunggu...

Belum Dateng...

10 Menit Menunggu....

Belum Dateng...

15 Menit Menunggu...

Belum Dateng...

"Woi WIR! serius dulu ini! mak parah kali anak itu!," ucapku yang mulai panik karena jam dihape aku udah jam 15:30, waktu yang seharusnya mengharuskan kami untuk Check In.

"Iya yos, aku udah WA, dia gak ada balas," jawab wira dengan mengernyitkan dahi.

25 Menit berlalu dan

"Ko kemana aja jay?!" bentakku.

"Iya aku tadi kerja dulu baru plg kerja aku kesini,"

"Jadi gimana ini?!" 

Singkat cerita akhirnya TIKET KAMI HANGUS NGUS NGUS...

TIKET DAN BOOK HOTEL HANGUS GAES!

DIREFUND GA BISA! 

DIAPA-APAIN GA BISA!

Kami udah coba untuk bernegosiasi dengan pihak Ticketing tapi mereka tidak bisa mentolerir keterlambatan kami, bahkan ketika kami bersedia membayar mungkin semacam denda atau biaya tambahan namun pihak ticketing hanya berkata,

"Maaf, udah terlambat pak, maaf sudah tidak bisa lagi,"

Kami bertiga terdiam, bingung karena tiket pesawat udah dipesen Pulang-Pergi, otomatis gak mungkin kami batalkan perjalanan kami tersebut. Semua kami pada kalut, bingung, pada Lemas juga gak tau mau gimana lagi. Sampek tiba-tiba dari sudut sinar, malaikat bernama "Calo Tiket" pun tersenyum ramah dan menawarkan bantuannya ke kami.

"Mas, penerbangan ke Jakarta ya?!" sapanya ke kami bertiga.

Kami pun berdehem dan mengangguk, 

"Gini aja mas, kalo ke Jakarta bisa cuman jam 17:00, kalo berangkat transitnya setengah 8 ya masih kekejar sih sebenernya, nanti juga bisa dicheckinkan dari sini jadi nanti mas tinggal naek ke pesawatnya aja" Katanya berusaha menawarkan tiketnya ke kami.

Setelah berdiskusi dan emang gak ada pilihan lain yang lebih baik, akhirnya kami memutuskan untuk mengambil tiket dari Calo itu aja walaupun 1 tiket dibandrol dengan harga Rp.1.100.000,

"Gapapa lah yang penting bisa liburan, " batinku.

Akhirnya kelar juga ini masalah, walaupun belum apa-apa udah ngeluarin Sejuta but itulah perjuangan seorang Traveller, itulah yang akan jadi cerita di masa tua kita, cerita yang akan kita ceritakan kepada anak kita, ke cucu kita, ke generasi penerus kita, ke teman-teman kita, YA! Perjalanan selalu menyediakan cerita yang  baru. *banggapula

Setelah mendapatkan instruksi dari si Calo, kami pun melanjutkan perjalanan kami. Informasi yang kami terima adalah kami bakal mendarat di terminal 1F dan transit ke pesawat berikutnya ke terminal 3c atau terminal berapa gitu aku lupa, kami juga minta kontak temennya si calo buat monitoring kami pas udah sampek di Soetta, kebetulan si calo punya temen juga disana.

Akhirnya pesawat pun berangkat, Bunyi turbin pesawat, View sayap pesawat serta segala macam suasana-suasana Take-Off lainnya benar-benar ngebuat aku gak sabar buat terbang dan sampek ke Lombok.

Woohhoooo, GOOD BYE BATAM!

Prediksi kami sampai di Soetta Jam 19:00 ternyata sedikit meleset karena kami baru turun dari pesawat sekurang-kurangnya jam 19:15. Kami pun langsung cepet-cepet turun dan lari-larian di area bandara dengan harapan bisa sampek tepat waktu, ketika bertanya lokasi terminal 3c(kalo gak salah) ternyata untuk sampek ke terminal itu kami pun harus naik Bus khusus dengan destinasi terminal berbeda-beda. Sewaktu ada satu bus yang lagi stop karena terburu-buru kami langsung masuk kesana dan bilang tujuan terminal 3C. Namun sayangnya Bus tersebut bukan menuju kesitu dan kami pun dengan berat hati turun dari bis itu.

"Halo mas, ini Wira yang dari batam. Pesawat yg ke Lombok belum Flight kan mas? ini kami lagi di terminal 1F," ucap wira yg sedang menelpon temennya calo tadi.

"......."

"Apa katanya lek?" tanyaku yang sedang bernafas terengah-engah karena habis lari buru-buru tadi.

Wira menggeleng dengan tatapan nanar,

"Udah berangkat lek pesawatnya udah telat kita," 

WHATDEFFFFFFF.......

DAMN!

Kami udah sampek di Jakarta gini, 

Aku beneran terdiam kaku, kepalaku udah bingung ini harus gimana lagi, kayak ada backsound effect dengungan jantung,

Ngiiiiiinnnngggg.......

Pikiranku pun mulai kacau, eh enggak, maksudku pikiran kami bertiga. Kami duduk terdiam. Gak ada satu pun yang coba ngebuka obrolan karena masing-masing kami tau, betapa pahitnya apa yang sedang kami alami ini.

Mataku menerawang jauh, melihat halte yang disesaki para pendatang yang ngebawa tas-tasnya, melihat mereka berbondong-bondong masuk ke dalam bis tersebut, mencoba untuk ikhlas tapi gak ikhlas. Beberapa jam pun terlewati karena kami bertiga terdiam akan kejadian pait hari itu.

Akhirnya kami pun ngelanjutin menuju ke terminal 3C(kalo gak salah) dan emang dari 1F ke 3C itu lumayan jauh juga, ada sekitar 20 menitan, sementara menurut penjelasan calo tiket tadi,

"Oh gak terlalu jauh itu kayaknya mas, lagian kan ada yang nganterin juga,"

RASANYA PENGEN AJA NYETRUM TUH CALO PAKEK POWERBANK!
TERIMA KASIH CALO, THIS IS THE BEST LIFE LESSON.

Setelah sampek di terminal 3C kami pun langsung nyari Cemilan dan minuman buat ngisi perut walaupun semanis apapun minumannya tetap aja terasa hambar karena kenyataan pahit. Kami pun berdiskusi, gak mungkin kami ngebeli tiket penerbangan lagi buat terbang jam 22:00, solusi yang paling mungkin waktu itu nginep di bandara dan berangkat keesokan harinya. Namun setelah berunding kembali, kami pesan tiket dulu buat keberangkatan besok dan sepertinya kami memang butuh fasilitas istirahat yang cukup apalagi setelah beberapa insiden-insiden yang terjadi. Setelah ngelihat daftar hotel di Traveloka, kami pun sepakat buat menginap di Nunia INN di komplek Aeropolis Tangerang karena selain terjangkau, fasilitas yang didapatkan pun lumayan lengkap dan setelah sampai disana dan beristirahat, ternyata hotel tersebut sangat nyaman untuk ditempati. Kejadian yang paling tak terlupakan ketika sampai di Nunia Inn ini adalah ketika kami melakukan Check In hotel. Kami dilayani oleh Resepsionis yang cantiknya PARAHHH!. Kami bertiga sempat liat-liatan satu sama lain dan kami bertiga spontan tersenyum seolah saling mengerti isi kepala masing-masing. Sebagai cowok yang sopan dan berprimimiperi, aku pun spontan ngeliat name tag yang terpampang didekat kantong seragam mbak Resepsionis ini,

"Oh Tamara namanya toh," batinku.

Sesampainya di kamar hotel, 

kami bertiga ngesearch Tamara di IG dan 

kami FOLLOW dia, 

Ngedm dia dengan kata "Hai", sangking kompaknya.

"Kek gini aja nya lek cowoknya," keluh Tejay sambil ngescroll IG Tamara.

aku dan Wira spontan ngakak ngelihat si Tejay sebegitunya,

"Mana sih jay? coba liat? paling gak parah-parah amat lah ya kan," kata Wira.

"Iya, coba liat lek, kadang si tejay emang suka gitu dia kan Wir" kataku nimbrung.

"KEK GINI AJA NYA LEK COWOKNYA," kataku dengan Wira samaan.

Sehari kami habiskan di Nunia Inn dan akhirnya siang jam 14:20 kami berangkat dari Jakarta menuju Lombok,

"Akhirnya masalahnya Clear juga," batinku.

Suara Turbin, suara mesin dan Instruksi Pramugari salah satu hal-hal yang paling dikangenin sewaktu naek pesawat. Apalagi ngeliet Pramugari,

"Ya, ampun.. Sehat-sehat kali wanita-wanita ini ya," batinku sambil menatapin pramugari-pramugari pesawat dan menelan ludah setetes.

Ketika sampai di dalem pesawat, khayalanku kepada mbak-mbak Pramugari ini semakin menjadi, apalagi ketika aku lagi sibuk naroh tas bawaanku ke dalem kompartemen/lemari atas di pesawat dan tak sengaja kacamataku jatuh, Suer ini bukan cerita karangan, ini beneran Cooy. Waktu aku  mau ambil kacamata tersebut, tiba-tiba ada salah satu pramugari yang ngebantuin,

"Ini mas kacamatanya," 

dia ngembaliin kacamata,
aku mimisan.

Enggak, enggak. Aku pun langsung pasang muka-muka nahan senyum gitu biar kesannya Cool,

"Makasih mbak," ucapku dengan suara yang di berat-beratin yang malah lebih mirip suara Anak Alay lagi batuk berdahak.

Pesawat pun berangkat dan akhirnya semuanya Clear,

Waktu itu maskapai pesawat yang kami naiki adalah Batik Air, Dresscode pramugarinya yang memakai Kebaya putih dan terusan (Ga tau namanya apa) bercorak Batik yang didominasi warna Pink dan merah sukses ngebuat hampir setiap lapisan lelaki di pesawat tersebut berimajinasi Indah.

"Mas mau pesan minum apa?," tanya salah satu pramugari dengan tatapan hangat dan senyum adem, pramugari yang ini beda dengan pramugari yang ngebantuin aku tadi.

Aku mimisan.

Seketika itu juga otakku seperti kehambat, di otakku aku mau mesen teh tapi pas kujawab,

"Air Putih aja deh mbak," jawabku.

"Duh, Begoook," geram batinku.

Dengan tanpa rasa malu dan gak tahu diri Tejay pun,

"Mesen Teh Anget ya Mbak," ucapnya.
"Sama mbak sama," kata Wira menambahkan.
"Mbak," panggilku ke pramugari tersebut.
"Iya mas," jawabnya dengan senyum tipis di pinggir bibirnya.
Mata kami berdua bertemu, seolah-olah ada Backsound - Careless Whisper diantara kami.
"Aku mesen teh juga boleh mbak? Air putihnya gak usah deh," jawabku dengan memasang muka yang diusahakan ganteng.
"Oke mas," jawab pramugari tersebut ramah.
Insiden-insiden pahit yang kami alami seolah terlupakan, tergantikan dengan momen-momen manis yang justru mampu menutup segala kepahitan yang ada. 

"Cantik-cantik pramugari Batik ini ya lek," kata Tejay ngebuka obrolan.
"Iya lek, gilak beeehh," jawabku Mupeng.
"Iya bre, cakep-cakep kali wak," tambah Wira.

Setelah ngrobrol-ngrobrol ringan, kami pun mulai ambil posisi, Wira yg tidur sambil make headset, tejay yang baca majalah dan aku yang dengerin lagu di headset sambil liat-liat jendela, kebetulan aku yg duduk di samping jendela.

"Permisi mas, ini minumannya," Sapa pramugari yang tadi.

"Oi, bangun oi," aku goyang-goyangin badan Wira.

Pramugari tersebut pun meletakkan minuman-minuman kami di meja yg terletak di belakang penumpang yang duduk didepan kami, namun anehnya,

"Mbak, ini kok punya aku dua? Air putih sama Teh anget?" tanyaku.
"Oh gapapa sih mas, tadi kan mesennya itu kan?" jawabnya dengan senyum tipis di bibirnya.
lagi-lagi aku mimisan.
"Iya gapapa kok mbak, makasih ya mbak," jawabku dengan senyum yang dipaksakan ganteng.

Setelah lebih dari 1 jam ternyata masalah belum juga selesai,

"PLEASE ATTENTION PASSENGERS, PLEASE USE YOUR SAFETY BELT, WE ARE IN NOT GOOD CONDITION BLABLABLA, THANK YOU".

Waktu itu emang pesawat sempat beberapa kali Turbulence dan apa karena aku yang jarang naik pesawat atau gimana, turbulencenya bener-bener kerasa Horor, 

"Tuhan, please aku gak mau mati muda," respon batinku sangking horornya itu turbulence.

Aku pun ngeliat kedua temanku dan ternyata mereka udah nyenyak dengan Headset di telinga, tersisa aku yang masih melek dan ngerasain Turbulence horror tersebut. Dan ternyata, feelingku tentang Turbulence Horror ini emang rada ngeri, Bahkan beberapa Pramugari di dalem pesawat terlihat udah nahan-nahan air mata, tatapan mereka rata-rata berkaca-kaca seolah-olah pesawat ini bakal jatuh, atau meledak, atau..... firasatku gak enak asli!.

"Tuhan, PLEASE ampuni dosaku," doaku di dalam batin.

Momen Turbulence Horror ini berlangsung kurang lebih 25 Menitan, waktu yang cukup lama untuk ngebuat aku dan penumpang-penumpang lain deg-degan. Sampai tiba-tiba,

"JANGAN BERGERAAAAAKKKKK!" suara itu terdengar seperti dari belakang dan aku noleh ke belakang.

"PESAWAT INI SUDAH KAMI BAJAK! KAMI DARI ISIS!" TERIAK SALAH SATU PRIA dari belakang.

Aku pun menggeleng-gelengkan kepalaku,

"Aneh-aneh aja khayalanku ini," batinku menyadarkan.

Suara dari Surga pun terdengar,

"PENUMPANG YANG TERHORMAT, DALAM WAKTU 20 MENIT KITA AKAN MELAKUKAN LANDING DI BANDARA LOMBOK PRAYA,"

Huaaahhh, akhirnya udah mau sampek.

Dari atas sudah mulai terlihat view dari Gunung Rinjani, Pemandangan sawah-sawah kotak-kotak yang keren banget, trio Gili andelan Lombok dan jalanan-jalanan Lombok yang nampak sepi dilewati kendaraan. Akhirnya 20 menitan pun terlewati dan kami sampai di Bandara Lombok, ketika mau turun, tak sengaja mataku ngelihat beberapa orang penumpang dengan seragam sama dengan tulisan apa gitu aku lupa, intinya ada Hiking-hikingnya, mungkin mereka tim naik gunung Rinjani kali.

Sebelum kami berangkat ke Lombok kami udah buat semacem Challenge, wajib ada foto sama bule dan pramugari. Kesempatan ini pun gak kami sia-siakan, aku langsung ngelietin beberapa pramugari yang ada di belakang, namun ada satu pramugari yang,

"Mas?" tanya Pramugari tersebut ke aku sambil tersenyum kecil.
Aku pingsan,
Enggak enggak 
"Iya kenapa mbak?" jawabku.
"Minta nomor hapenya mas, itu temen ada yang minta?" jawabnya sambil mau menyerahkan pena dan sticky notes.
WHATTT? Pramugari minta nomor hapeku?
Jiwaku serasa mau lepas dari Tubuhku sangking senangnya
"Temannya yang mana ya mbak?" tanyaku mencoba tetep cool dan kalem padahal rasanya udah mau lepas kolor dan muter-muterin diatas kepala.
"Ada deh," jawabnya imut.
Aku sesak Nafas. Aku butuh nafas buatan.
"Oh iya deh mbak" aku pun menuliskan nomor hapeku dan nama panggilanku yaitu Yose.
Setelah itu Tejay dan Wira berfoto dengan Mbak Pramugari itu, Aku dimintain nomor hape, mereka berdua foto bareng, enakan mereka kan ya? 

Sampai sekarang aku menyesali kenapa harus "YOSE" yang aku tulis di kertas pramugari tersebut? padahal semua akun sosial mediaku menggunakan nama "YOSAFAT". Aku juga gak sempat nanya siapa nama pramugari tersebut, DAMN!. Sampai sekarang pun aku udah berusaha ngeupload foto dengan Hashtag BatikAir agar ditemukan olehnya juga gak membuahkan hasil, DAMN!. Aku juga udah coba nyari di IG dengan hashtag BatikAir dan sebagainya, fail juga!. Aku gagal menemukan siapa pramugari itu? DAMN! T_T. Nomor hapeku pun juga tak kunjung dihubungi oleh pramugari tersebut, jujur! sakit ya dikasih harapan setinggi langit kek gitu!

Oke back to Reality, Setelah sampai di Lombok, semua rute planning kami berubah total, sesampainya di Bandara, kami pun langsung menuju ke Gili Trawangan,

BACA JUGA : GILI TRAWANGAN

Dari Gili Trawangan masalah baru muncul, sehabis snorkling, kami langsung berangkat untuk keluar dari gili dan mencari penyewaan motor. Ditengah perjalanan kami yang menggunakan fast boat, terjadi lah Hujan yang cukup deras dengan keadaan penumpang yang juga padat. Basah kuyup menjadi hal yang gak terhindarkan karena Boat hanya tertutup di bagian atas sementara bagian sampingnya terbuka, DAMN!. Setelah setengah jam kehujanan kami pun sampai di Pelabuhan Bangsal dan akan melanjutkan perjalanan untuk mencari penginapan dan penyewaan motor. Kami udah mencoba menghubungi penyewaan motor online namun tidak direspon, kami bahkan menuju ke alamat rumah adminnya namun ternyata admin tidak ada dirumah. Kami gagal ngedapetin penyewaan motor, sementara destinasi yang baru kami jalani baru Gili Trawangan. DAMN!

Kami pun hanya bisa pasrah, kami bertanya kepada Driver mobil yang kami tumpangi kemana kami harus menginap? dan kami diantarkan ke Fizz Hotel dekat daerah Lombok Epicentrum Mall. Dan masalah pun kembali muncul,

"Maaf pak, hotelnya penuh." Kata resepsionisnya.

DAMN!! APA INI!!

Kami pun nanya lagi rekomendasi hotel atau penginapan dan kami diantarkan ke Minabi Guest House.

"Please, jangan ada masalah lagi," batinku.

Jarak yang jauh antara Rumah Admin sewa motor online ke Fizz Hotel terus ke Minabi Guest House lumayan bisa bikin aku istirahat sejenak di dalem perjalanan. Ketika sampai di Minabi (bukan Miyabi), akhirnya kami pun bisa beristirahat dengan tenang. Budget Guest House tersebut menurutku lumayan terjangkau lah buat para Travellers seperti kami, Namun di Minabi bisa dikatakan tergolong sangat nyaman, rapih, bersih dan wangi, merupakan salah satu keberuntungan mendapatkan Guest House seperti itu.

Setelah beristirahat sejenak, bersih-bersih dan merapikan diri, kami ngelanjutin buat mencari penyewaan motor buat besoknya ke TWA Gunung Tunak,

BACA JUGA : TAMAN WISATA ALAM GUNUNG TUNAK LOMBOK

"Mas, kalo tempat penyewaan motor dekat sini ada ya mas?" tanyaku ke Karyawan Minabi Guest House.

"Oh, ada mas, lurus aja dari sini, dia di kiri nanti, nama tempatnya OKA HOMESTAY,"

"Makasih mas"

Kami pun langsung berjalan kaki menelusuri jalanan Lombok mengikuti infomasi dari Mas-mas Minabi. Sekitar 5 menit berjalan kaki, sampai lah kami di depan Penginapan bertuliskan "OKA HOMESTAY".

"Buuuggg," bunyi kakiku yang gak sengaja menendang sesuatu di depan pintu masuk Oka Homestay.

Aku pun menolehkan kepalaku ke bawah dan ternyata yang ku tendang adalah semacam Bunga-bunga khas Bali semacam persembahan dupa, yang diletakkan di depan Pintu masuk OKA HOMESTAY.

"Serem juga ya nih," Kataku.
"Iya bre," jawab Tejay yang tampak mulai ragu untuk lanjut masuk.
"Udah lah, kita coba tanya dulu," kata Wira serasa paling berani.

Setelah berdebat dan jajak pendapat, akhirnya dengan keberanian bak seorang pahlawan akhirnya kami memberanikan diri untuk masuk dengan diiringi Backsound James Bond padahal setelan pakaian kami hanya Boxer dah mau robek sama sendal Jepit Black And White. Selain Bunga-bunga khas Bali yang kutemukan di luar, Interior di dalam OKA HOMESTAY pun cukup mampu ngebikin kami masuk kesana sambil nahan pipis sangking takutnya, karena ada patung-patung khas Bali yang saling berhadapan, seluruh ruangan diiringi musik gamelan bernada horror dan pencahayaan di OKA Homestay yang bisa dibilang dibuat dengan nuansa remang-remang dan tidak terlalu terang. Dari jarak agak jauh, kami pun melihat meja dan beberapa motor namun tidak ada yang menjaganya, DAMN!

"Panggil lah lek," senggol Tejay ke aku.
"Permisiiiii, buk! ibuuuk!, Ini Jojo Buk!" panggilku dengan nada berwibawa yang malah lebih mirip nada yang bikin Iba/Sedih.
Keluar lah si Ibuk yang menjaga OKA Homestay, dengan tatapan datar dan suara lantang dia ngejawab kami,
"Ya, ada apa ya?"
"Disini bisa sewa motor ya buk?" tanyaku sambil nahan pipis.
Dreeeennngg!!! Trrraaaaannnnggg!!! Dug!! Dug!!
"Eh ayam, Eh ayam!" latahku. Gak latah juga sih.
"Suara apa itu lek?," bisikku ke Wira sambil keringat dingin dan pipis keluar setetes.
"Gak tau juga lek," jawab Wira santai.
"Oh, itu suara mangga jatuh mas, biasa kadang ada mangga jatuh disini," tiba-tiba ibu itu ngejawab apa yang kubisikkin ke Wira, menjawab dengan senyum aneh.
"TEMPAT APA INIIIII YA AMPUN!, MAMAAAAAA!!" jerit batinku.
"Jaa.. jadi buk, ka.. kalo sewa motor di.. disini syaratnya apa aja ya buk?" kataku yang mendadak menjadi gagap.
"Ini mas formulir peminjaman motornya boleh dilihat dan diisi, syaratnya cuma KTP saja,"
"Ini biayanya /hari berapa ya buk?"
"75 ribu/hari mas," jawabnya.

Setelah berunding dan sempat ke tempat sewa motor lain juga, akhirnya kami memilih menyewa motor di OKA Homestay selama 2 hari, selanjutnya masalah-masalah pun kerap terjadi mengiringi perjalanan kami kemarin seperti sewaktu di TWA gunung Tunak yang cukup jauh, sinyal Google Maps sempat hilang dan ngebuat kami nyasar entah kemana, nyasar dan gak ketemu juga, ketika nyari lokasi Bukit Pergasingan tapi dibalik itu semua, aku ngerasa emang Semesta yang menggiring kami ke momen-momen tersebut. Tuhan yang mungkin mengatur realita menjadi sedemikian rupa guna memberikan kita pelajaran untuk mengubah kita, membentuk kita menjadi ciptaannya yang terbaik #Asique. 

Berdasarkan cerita Super Absurd diatas, maka masalah yang kami hadapi ketika Travelling adalah,

1. Terlambat Check IN Tiket pesawat di Batam.
Solusi : Takkan ada toleransi keterlambatan tiket, jadi teman-teman Travellers jangan suka telat ya *sokiya.
2. Untuk kedua kalinya Terlambat Check IN di Jakarta.
Solusi : Jangan terlalu percaya CALO, pikirkan kemungkinan sampek 10 menit lebih telat agar tidak terburu-buru pas transit. Pilih pesawat yang jarak transit dan keberangkatan tidak terlalu dekat. Jangan panik, jangan terburu-buru mengambilkan keputusan. Tenang dan berunding, pikirkan keputusan yang terbaik, TRUST YOUR INSTINCTS!
3. Turbulence Horror.
Solusi : Berdoa supaya gak mati muda! HAHAHA
4. Kontak Sewa Motor Online bermasalah, atau slow Respond.
Solusi : Malu bertanya, Sesat di Jamban, eh di jalan. Ya disini yang bisa diandalkan emang keberanian kita untuk bertanya ke warga Lokal, karena gak ada salahnya kan nanya? kecuali kalo nanyanya, kamu mau gak jadi Nenek dari cucu-cucuku?
5. Hotel Penuh.
Solusi : Cek Traveloka dan bertanya rekomendasi Hotel ke Driver atau Petugas Taksi, intinya Use Your Mouth to ask! GO! ASK!
6. Berada di tempat sewa motor yang horor.
Solusi : Berdoa dan Positive Thingking. Kalau itu penjaga udah mulai megang sapu tangan, hati-hati! bisa jadi itu obat bius yang akan ditempelkan ke kepala kalian! kalian pingsan! dibawa ke suatu tempat, terus besoknya si penjaga teriak, KAMU MENODAI AKU! AKU HINA! AKU HAMIL! KAMU TANGGUNG JAWAB! INI ANAK KITA! KAMU PAPANYA!, padahal penjaganya cowok *purapuramati.
7. Tersesat karena Low Signal Google Maps.
Solusi : Bertanya! lagi-lagi solusinya ya nanyak! Bisa kepada warga lokal baik yang sedang ada di jalan, maupun yang sedang berjualan, jangan malu bertanya! sekalipun muka narasumbernya horror!.
8. Jomblo.
Solusi : CANNOT DISPLAY THIS TEXT, FATAL ERROR, SHUTDOWN YOUR COMPUTER!

Dibalik rentetan masalah ini, ternyata momen-momen ini hanyalah titik-titik yang apabila dihubungkan akan menjadi 1 garis atau 1 cerita yang emang akan membekas pada kami masing-masing. Kenapa? Oke, Check This Out!

1. Terlambat Check In di Batam dan di Jakarta.
Momen ini, ngebuat kami harus menginap sehari di Tangerang, tepatnya di Nunia Inn Resort. Momen ini juga mempertemukan kami dengan resepsionis manis manja, Tamara. Duh, jadi keinget senyum manis, suara manjanya yang menyapa dan kawat gigi yang terlihat benar-benar cocok dengan bentuk wajahnya, duh. Momen ini juga membuat kami untuk berangkat ke Lombok naik Batik Air dimana kami ketemu dengan pramugari yang ramah, bahkan sampek ngeminta nomor hape aku. Ya, seharian itu aku ngerasa jadi Cowok paling ganteng sedunia!
2. Turbulence Horror.
Momen ini, ngebuat kita untuk pasrah dan mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah kita, *agakmaksaya.
3. Kontak sewa motor online bermasalah dan slow respond.
Momen ini dirancang supaya kita gak menggunakan sewa motor online tersebut karena memang Tuhan lagi-lagi menyiapkan momen, dimana ternyata tempat sewa motor hanya berjarak 5 menit perjalanan kaki dari tempat menginap, DAMN! AWESOME GOD!
4. Hotel Penuh.
Tuhan merancang momen ini supaya kita memilih hotel yang tepat dan hotel yang dekat dengan jarak penyewaan motor. 
5. Berada di tempat sewa motor Horror.
Momen ini dirancang.... Supaya apa ya? mungkin supaya pemanasan menghadapi medan-medan Lombok yang terkenal Horror. *agakmaksaya
6. Tersesat karena Low Signal Maps.
Momen ini dirancang supaya kita lebih bercengkrama dengan masyarakat Lombok, bertanya kepada mereka, tersenyum kepada mereka dan jadian sama anak Mereka, *gakgitujugalah.
7. Jomblo.
*MY HEART IS NOT RESPONDING, END TASK!*

Intinya setiap perjalanan patut disyukuri, walaupun terkadang banyak hal yang terjadi diluar dugaan namun percaya deh, semua terjadi pasti ada alasannya. 

Oke, this is the end of post, terima kasih buat pembaca setia Blog ini(walaupun gak ada). Diambil hikmahnya, dibuang negatifnya. Kalok kalian punya pengalaman Travelling yang lebih gilak, lebih Absurd yuk sharing di kolom komentar.  

BRAVO GOOD PEOPLE !!!!