Cerpen Cinta - PART 16 - Cahaya di lorong gelap



Baca dari awal dulu yuk => Right Man In The Wrong Love

Ngeliat hape ternyata yang telpon Febrian, kenapa lagi anak ini?.
"Halo, ini siapa?" tanya si penelpon yang ternyata suara wanita.
"Lah, ini yang siapa?" tanyaku bingung.
"Mas yang punya hape ini kecelakaan mas! Dia nabrak orang!, mas siapanya ya? bisa hub keluarganya kah?".

Waduuuh, "Kok bisa kecelakaan anak itu ya?," batinku.
"Halo mbak!, sekarang Temen saya dirawat dimana ya mbak? Biar saya kesana," Kataku Panik.
"Di RS Magnolia Mas," Jawabnya.

Aku pun langsung bergegas sms mamanya Febrian, kebetulan aku punya nomor mamanya, kadang mamanya sering SMS aku, nanya gimana Febrian di sekolah (Untung aja).
Drrrrttt, dddrrrttt, hanya butuh waktu beberapa menit, di hapeku tertera
"Mama Febrian memanggil..."

"Halo buk, Febrian kecelakaan buk, Dia sekarang dirawat di RS Magnolia", kataku di telpon.
"Yang bener kamu nak? Ya ampun kok iso sih, oke ibuk kesana makasih ya nak informasinya", Kata mamanya sedikit parau.

Secepat kilat aku OTW ke Rumah Sakit,

Skip Skip

(Di RS Magnolia)

Aku pun mempercepat langkahku menuju ruangan tempat Febrian dirawat.

"Permisi, mbak, mau nanya? Pasien yang namanya Febrian dirawat dimana ya?" Tanyaku sambil ngos-ngosan.
"Oh sebentar ya mas, saya cek dulu," Jawab Resepsionis RS itu dengan senyum.
"Ya, ampun manis juga mbak ini, " Batinku, 

sempat-sempatnya pula ngelirik cewek kawan udah masuk RS, PARAH!, imbuh sisi malaikatku.

"Pasien atas nama Febrian dirawat di Kamar Nomor 109 mas," Infonya.
"Oke makasih ya mbak," kataku dengan senyum manis. 
Mbak manis ya, minta nopenya dongggg," khayalku.

Setelah cukup lama mencari kamar febrian akhirnya aku sampek di kamar 109, dari jendela luar kulihat mamanya Febrian nangis terisak-isak. Gak nyangka Febrian sampek gak sadarkan diri. Badannya pun penuh dengan balutan perban karna banyak luka di sekujur tubuhnya. 
Aku pun langsung masuk ke dalem ruangan itu, kulihat ada beberapa saudara dan tetangga febrian, 
"Buk, gimana keadaan febrian?" tanyaku.
Ibunya febrian pun masih terus menangis sesunggukan, 
"Dokter belum meriksa seluruhnya nak, masih dikasih perawatan pertolongan aja," Jawab ibu febrian terisak.
Perawat rumah sakit itu datang dan menyuruh kami untuk tidak menggangu febrian dan membiarkan dia istirahat dan yang diijinkan menjaga hanya keluarga febrian yaitu kedua orang tuanya. 
Setelah itu, aku pamitan ama orang tua febrian dan cau dari RS itu.

Skip Skip.

Srrrruuuuppppppp, Lahapnya aku menyeruput Fried noodles chilli sauce with fried egg, Sok elit padahal aslinya cuma mi goreng. Pagi itu aku buru-buru berangkat ke sekolah karena kesiangan, 
"Terlambat lagi nih pasti," batinku.

(Di Sekolah)

"Eh yog, febrian kemana kok gak masuk?" tanya veby.
Aku bingung untuk ngejawab pertanyaan itu, satu sisi gak mungkin aku ngejawab bohong, tapi kalo aku jawab jujur pasti nih anak sedih.
"Aku jawab tapi jangan panik ya ko veb," kataku.
Raut cemas pun tampak dari wajah veby, "Ih, emang febrian kenapa yog?" Katanya berkaca-kaca.
"Gini, kemarin febrian itu kerumahku, terus dia pulang dari rumahku, dia kecelakaan nabrak orang veb," Imbuhku.

Mendengar jawabanku, spontan veby tampak sedih dan air mata pun menetes dari kedua belah retina matanya.

"Kamu serius yog? Dia dirawat dimana sekarang?" Tanyanya.

Aku langsung ngasih tau di RS mana Febrian dirawat dan juga ngajak kawan-kawan yang lain untuk ngejenguk Febrian sepulang sekolah.

Skip Skip

Sepulang sekolah aku langsung ngajak temen-temen kelas untuk jengukin Febrian, namun Veby gak langsung ikut karena dia pgn pulang dulu ganti baju sekaligus beli buah katanya. 

(Di rumah sakit)

"Yog, ibu mau nanya ama kamu," tanya mama febrian.
"nanya apa buk?" tanyaku.
"Kemarin itu febrian ngigau Veby, Veby terus yog, kamu kenal ama dia?" tanya mamanya.
"Iya, kenal buk, itu pacarnya febrian buk, gimana buk? febrian udah sadar kah buk?" tanyaku.
Dengan anggukkan kepala, mama febrian menjawab pertanyaanku.

Took, Tok, Tokk, 
Dari luar terdengar suara ketukan pintu,

Mama febrian langsung ngebuka pintu, tampak olehku ternyata Veby yang datang.

Veby langsung menyalam dan mencium tangan mama febrian.
"Saya veby buk," Ucapnya.

Sedikit kaget, 
"Oh kamu toh Veby? Febrian ngigauin kamu terus loh," Kata mamanya.
Suasana hening, Veby tampak salting. 
"Iya, aku mimpiin kamu terus nih!"
Tiba-tiba suara itu mengagetkan kami, ternyata febrian!.
"Kampret anak ini bikin kaget aja," batinku.

Febrian udah bangun dari istirahatnya setelah sempet beberapa jam tidur.
Veby yang terkaget spontan mukul manja tangan febrian.

"AAAAAAHHHHHKKKKK, sakit oi aduh masih di perban ini!," Teriak Febrian.
Veby manyun-manyun, "Biarin! Habis kamu ngagetin sih! Huh!," Katanya cemberut.
"Gimana keadaan kamu yan? Kok bisa gini sih?" Tanya veby khawatir.
"Aku gapapa kok, kamu tenang aja," Jawab febrian sambil ngelus-ngelus kepala Veby.
"Sok sweet kali pasangan keong ini," Gumamku di hati.
"Eh yan, kata mama kamu, kamu mimpiin aku? mimpi apa tuh? kok bisa sih?" Tanya veby sedikit malu.
"Oh iya! kok mama bisa tau ya? Aduh mama ini!" Kata febrian dengan muka udang alias memerah.
"Lah gimana mama gak tau, kamu ngigau nya Veby mulu," Sambung mamanya.
Kami pun ngakak ngedenger itu. 
"Aku mimpi aku jalan di lorong gelap, dingin, kotor terus dari jauh ada titik cahaya yang makin lama titik itu makin besar, besar, besar dan ternyata dibalik cahaya itu ada kamu Veb," Terang Febrian.
Spontan kami nyorakin febrian,
"Huuuuuu!, FTV kali oiiiii," Teriak kami.

Veby langsung meluk Febrian, semua yang ada diruangan itu terdiem kaget!. Di depan pasang mata temen sekelas dan juga orang tua nya Febrian seakan tidak dihiraukan oleh Veby.

Sambil nangis dan mendekap erat Febrian, 
"Kamu jangan sakit-sakit gini ya yan! please aku sayang kamu! aku siap kok jadi cahaya ketika kamu ngerasa gelap, dingin, bingung, galau, Kamu cepet sembuh ya yan! Jangan tinggalin aku yan!" Kata veby.

Entah kenapa suasana saat itu jadi mellow banget, seisi ruangan terharu ngeliat momen itu.

"Aku juga sayang kamu veb! Makasih ya! udah kok udah sembuh aku!" Jawab febrian sambil meluk Veby.

Hahaha, buat para readers sorry akhir-akhir ini sering ceritain febrian, soalnya memang dia itu sahabat aku yang pacarannya paling FTV banget jadi seru aja diceritain, PART selanjutnya bakal masuk ke ceritaku lagi kok, Stay Tuneee Readers.

Part XVII - I try, but...

Index cerita : Right Man In The Wrong Love










Previous
Next Post »
0 Komentar

YUK DITUNGGU KOMENTARNYA TEMAN-TEMAN