TRAVEL BLOG#2 - TAMAN WISATA ALAM GUNUNG TUNAK, LOMBOK : Cantik yang butuh perjuangan!




Perlu Berjuang!!!!!!!! 

Ya demi si cantik Tunaq, kami rela panas-panasan di jalan, ngelewatin jalan setapak yang sempit dan berlubang yang cukup sering ngebuat motor kami nyaris jatuh, Ban sering tergelincir keseret-seret jalanan batu ketika menuju kesana. Kami berangkat dari Penginapan di mataram, waktu itu kami nginap di Minabi Guest House, aku rekomendasikan banget penginapan ini buat yang nantinya ke Lombok, Mataram. Selain bersih dan nyaman, biaya menginap di Minabi Guest House pun masih terjangkau lah menurutku. 

Akhirnya kami start dari Minabi menuju ke Taman Wisata Alam Gunung Tunaq sekitaran jam 9 Pagi. Kami ngandelin Google Maps untuk nuntun perjalanan kami kesana, Google Maps punya gambaran yang cukup akurat akan peta perjalanan dan dari keterangan Maps rute yang harus kami lalui sepanjang 56 KM dan dapat ditempuh dengan waktu 1 Jam 29 Menit. 

Setelah kurang lebih 2 jam dijalan ternyata perjalanannya cukup jauh juga, Jalanan yang dilalui bebatuan dan jalan-jalan setapak sehingga mungkin kalo menggunakan mobil sedikit sulit, kecuali menggunakan jeep. Sewaktu itu kami menggunakan motor matic, sebenernya cukup memaksakan diri karena lebih disarankan ngegunain Motor-motor sejenis KLX. Oh iya 1 lagi, kalo jalan ke daerah Lombok disaranin gunain Sunblock karena sinar matahari cukup terik disini. Ternyata ketika udah 2 jaman dijalan, Sinyal Jaringan internet bermasalah dan kami nyasar ngebuat kami tambah lama nyampek. Setelah nanya ke warga lokal kami pun kembali ngelanjutin perjalanan dan sampek di Taman Wisata Alam Gunung Tunaq jam 12, Makasih google.

Aku langsung dengan cepat markir motor. Di TWA Gunung Tunaq ini cukup sepi dan gak ada parkiran motornya jadi kita markir motor di sekitar pantai. Dengan cepat aku keluarkan kamera untuk mengabadikan setiap momen kebersamaanku dengan si cantik Tunaq!. Jujur, sampek sana itu aku udah capek terus laper tapi gak melunturkan semangatku untuk ngambil gambar-gambar di Twa gunung Tunaq ini. This is it! 




  
Setelah puas mengambil gambar di daerah gunung Tunaq kami langsung nyambung jalan kaki menuju ke Tower Tunaq. Untuk sampek ke Tower Alam Tunaq kita harus ngelalui hutan-hutan dan tidak bisa dilalui motor jadi kita harus jalan kaki lagi. Buat yang pengen liat keseruannya bisa diliat di vlog aku di sini :


Jalan kaki udah hampir 1 jam akhirnya kami keluar dari hutan-hutan dan langsung disambut pemandangan hamparan rumput yang begitu hijau dan salah satu daya tarik tempat ini adalah pemandangan bongkahan karang dan tebing-tebing yang ada di tengah-tengah laut.


  


Suasana disana itu panas banget sebenernya, cuman pas udah sampek disana kedua pasang mata benar-benar dimanjakan  oleh pemandangan hamparan rumput yang terbentang luas, Gerak air laut yang menabrak tebing, serta kontur-kontur dataran yang menanjak dan menurun, benar-benar berhasil membayar selunas-lunasnya perjuangan kami untuk bisa sampek ke tempat ini. 

Setelah beristirahat sebentar, Kami terus jalan menuju ke Tower yang memang menjadi tempat foto yang Instagrammable banget, sangat disaranin kalo kesini bawa makanan dan minuman sendiri soalnya memang belum ada yang jualan disekitar daerah ini dan ya! kami baru tau pas udah sampek disana!. 

Dengan perut kelaperan, stamina yang mulai terkuras dan juga tas bawaan yang berat, hampir membuat kami menyerah untuk bisa sampek ke Tower dari TWA gunung Tunaq ini namun entah energi darimana yang terus membakar semangat kami hingga akhirnya kami terus ngelanjutin perjalanan dan sampek tepat di bawah Tower dari TWA gunung Tunaq. Kami bertiga berencana menaiki tower itu untuk mengambil gambar dari atas, berdasarkan info yang aku cari ternyata tower itu bekas suar yang dulu pernah dipake. 


NAMUN TERNYATAAAAAAA

Keadaan tower sewaktu kami kesana menurutku ga memungkinkan untuk dinaiki, karena posturku yang lumayan besar serta kondisi dari Besi-besi di tower tersebut sudah mulai berkarat ngebuat aku gak ngelanjutin untuk menaiki tower itu, namun salah satu temenku yaitu Wira dia memberanikan diri untuk naik ke tower itu dan dia berhasil sampek ke puncak menara TWA Gunung Tunaq itu. 

Aku sempat nanya ke pengelola apakah bisa berenang disini? dan ternyata memang bisa namun kedalemannya sekitar 4 M, sangat tidak dianjurkan bagi yang hanya belajar-belajar berenang atau yang gak terlalu bisa berenang, apalagi yang gak bisa berenang sama sekali, please jangan!. 

Bagi aku, Taman Wisata Alam Gunung Tunaq ini benar-benar potensi wisata yang luar biasa, biaya masuk ke dalem yang hanya sebesar 5 ribu tidak sebanding dengan kualitas pemandangan-pemandangan Pantai dengan pasir putih, air pantai yang birunya itu bikin adem, cocok buat yang butuh Vitamin Sea, pemandangan tebing-tebing di tengah laut, hamparan padang rumput yang sangat luas serta bukit-bukit hijau yang ada disekitar pantainya dan tak lupa juga buat yang nekad bisa nyobain manjat towernya terus ngambil gambar dari atas tower, Perjuangan kami benar-benar dibayar si cantik ini dengan lunas!.

NAMUN...

Alangkah lebih baiknya kalo mungkin pemerintah Lombok mulai menaruh sedikit perhatiannya untuk lebih mengelola lagi Tempat Wisata ini. Mungkin dapat dimulai dari memperbaiki jalanan menuju kesana serta membuat Warung-warung di sekitar pantai sehingga selain bagus untuk Wisatawan, itu juga bagus buat pendapatan penduduk setempat dan juga dapat membantu perekonomian sekitar, baik ekonomi penduduk setempat dan mungkin perekonomian Lombok lebih meningkat di sektor pariwisata.

Akhir kata, I MISSS LOMBOK SO HARDD !!!!!! T_T 





Previous
Next Post »
0 Komentar

YUK DITUNGGU KOMENTARNYA TEMAN-TEMAN