Tips Ampuh Memenangkan Impresi Pertama Gebetan Atau Kenalan!

Image by google


Setelah mengikuti tips sebelumnya,
[BACA JUGA : TIPS MENGAJAK GEBETAN KETEMUAN]

Ucok akhirnya berhasil mengajak Butet ketemuan. Namun lagi-lagi, gak Ucok namanya kalo ga selalu salah di mata Butet dan keluarganya.

"Buteeet," panggil Ucok dari depan pagar Rumah Butet.
"Buteee eeeee eet," panggil Ucok lagi dengan nada kek anak kecil mau beliin Kiranti mamaknya di warung.
"Beliiiiii iii iik," 

Beberapa kali dipanggil, akhirnya keluar lah seseorang, bukan butet, tapi mesin yang memproduksi Butet, Papa Butet. Postur papa Butet yang tinggi besar, perut mancung, Brewokan dan telanjang dada tampak di depan Ucok dan menghampirinya.

"Ha? Ya? Nyari siapa kau?" jawab Pak Butet ketus, memandangi si Ucok dari bawah sampek ke atas, memandangi dengan perasaan jijik.

"Permisi tulang. Butet ada tulang?" tanya Ucok pelan.

"Gak usah keras gitu suaramu!" Sopan sikit ama orang tua!" bentak Pak Butet.

"Butet ada tulang?" kali ini Ucok menjawab dengan berbisik.

"Apanya kau bilang? Gak ada mulutmu lagi ngomong?" 

Ucok pun dongkol, namun berusaha menahannya.

"Gini tulang, aku nyari si Butet tulang" jawab Ucok yang berusaha mengatur volume suaranya setengah berbisik, setengah pelan, pikir sendiri lah ya kek mana hahaha.

"MENJAWAB-JAWAB LAGI MULUTNYA INI! EEE HEEE!," jawab Pak Butet geram.

Gilas aja aku tulang pakek mobil Babi.

Bukan tanpa alasan Ucok mendapatkan perlakuan segalak itu dari Pak Butet. Sebagai orang tua, tentu papanya Butet menginginkan yang terbaik untuk anaknya, ya Ucok gagal memberikan kesan pertama yang baik karena ketika bertamu kerumah Butet, Ucok malah menggunakan kaos Singlet yg dibelinya di pasar kaget, Ucok terinspirasi dari vokalis band A kali 7 (AX7) Mat Sado, walaupun waktu make itu Ucok malah kayak anak TK baru belajar jadi preman. Kaos singlet itu juga membuat Bulu Ketek Ucok terlihat secara frontal yg ngebuat Oksigen di bumi bereaksi dengan kepulan-kepulan aroma pergerakan ketek Ucok, membentuk senyawa baru, Sianida, ngebuat papa Butet hampir tewas sesak nafas ketika ngobrol sama Ucok walaupun hanya 5 menit. Untung aja kasus ketek Ucok ini gak diperkarakan di meja hijau. 

Selain singlet sianida, ternyata Ucok juga make celana Jeans Ngebling atau sengaja di pelorotin sampek kelihatan celana Boxer. Yaps, Ekspektasi Ucok emang Pasha Ungu, tapi di mata pak Butet, trend Fashion Ucok ini lebih mirip Orgil Ber*k Celana.

"Masuk cok masuk, aku baru siap mandi," tiba-tiba suara Butet terdengar dari ruang tamu.

Spontan, Ucok dan Pak Butet tatap-tatapan. Ucok menatap Pak Butet dengan tatapan manja-manja berharap, Pak Butet menatap Ucok hina. Namun akhirnya mereka jadi sama-sama masuk ke ruang tamu karena suruhan Butet. Pak Butet menggandeng tangan Ucok, suasana jadi sedikit Awkward,

"BERDUA KITA HADAPI DUNIIAAAA," tiba-tiba muncul Backsound Tulus-Teman Hidup entah darimana.

Ucok pun mual, mendadak menyadari khayalannya yang sangat najis itu.

"Udah sampek daritadi ya cok?" sapa Butet.
"Oh, enggak kok tet, baru juga sampek," jawab Ucok padahal udah dihina-hina Bapak Butet selama 3 jam.
"mau kemana kalian? tanya Pak Butet penuh selidik.
"mau jalan tulang," kata Ucok menjelaskan.
"IIIYYYAAAA!!!! TAU AKU KOLOK ITU! MAKSUDKU, KEMANA! KEMANA KALIAN!," lagi-lagi Ucok dibentak-bentak Pak Butet.
"Mau pigi makan tulang," Ucok ngomong sambil gemetar.
"Bah!?!?! kenapa gak makan dirumah aja?" Kilah Pak Butet yang coba mencegah anaknya ngedate dengan Orang Gila Berak Celana.
Melihat situasi yg gak kondusif, Butet langsung menyalam Bapaknya itu,
"Pigi ya aku pak, jgn pala apa kali ama Ucok, Bapak kek ga pernah muda aja hahaha," kata Butet sambil pamit dan tertawa Kecil.
Pak Butet pun tersenyum pahit.
"Pigi ya tulang," Spontan Ucok pamitan juga dan berniat menyalami Pak Butet dengan ramah, menyalam sambil menunduk, mencium sela-sela jari Pak Butet.
"Iya cok, baek-baek kau jaga si Butet ya," sambil membalas salaman Ucok dan sedikit menokokkan Jidat Ucok yang sedang nunduk di dekat jari-jarinya sambil berbisik,
"Awas kau ya,".

Ucok dan Butet pun akhirnya berhasil jalan untuk kali pertama. Mereka masing-masing nampak bahagia, atau lebih tepatnya Ucok nampak bahagia, Butet nampak nahan muntah.

"Akhirnya kesampean bawak si Butet Raun-Raun," batin Ucok masih gak percaya kalo wanita yg digonceng dia adalah Butet.

"Cok," panggil butet.

"Coook!!,"

PLAAAAK,

"WOI, BODOOK! LIAT JALANMU!!!!," teriak Butet sambil melibas helm si Ucok.

"Aih Maak! Sorry sorry tet," Ucok tersadar dari lamunannya.

"Gilak kau ya!!! nyaris kita nabrak Truk Sampah, fokus bawa motor, jangan ngelamun kau!" Teriak Butet.

"Iya, aku gilak karena kau Butet," batin Ucok yg masih sempat-sempatnya ngegombal.

"Sorry, sorry tet," jawab Ucok lagi.

Akhirnya mereka pun sampek. Mereka jalan berdampingan menyusuri area parkiran menuju ke mall, Ucok tampak masih gak percaya hari itu dia benar-benar kesampean jalan sama Butet. Dia sengaja berjalan sedikit lebih lambat dari Butet agar bisa memperhatikan Raut wajah Butet, Senyumnya, Lekuk Wajahnya, Matanya yang hangat, walaupun menurut orang lain mata Butet, mata nyarik ribut.

"Cok," sapa Butet coba mencairkan suasana yang agak kaku daritadi.
"Iya tet, kenapuaaah?" Jawab Ucok sambil tebersin tapi gak jadi.

Butet mendadak mengibas-ngibaskan tangan ke mulutnya sendiri,

"Bauk apa ini?" tanya Butet yang tampak sedang sekarat, mata memerah, bibir membiru, dada sesak dan seolah-olah perlu nafas buatan.
"Bauk apa sih? gak ada apa-apa padahal," Jawab Ucok masih belum sadar.

"Habis makan sampah kau ya cok?!"
"Nafas kau itu ya! Kek kentut Umang-umang(Baca:Keong)"
"Emang umang-umang kentut gimana?" tanya Ucok bingung.
"Kau cium aja sendiri bokongnya,"

Selain bau badan yg horor ternyata aroma mulut Ucok pun berbahaya. 1 hembusan nafas Ucok sama dengan segelas sianida, *emangmilkita.

Akhirnya ketika sampai di salah satu restoran, Ucok dan Butet pun ngobrol-ngobrol santai. Yang mereka obrolin juga topik yg ringan-ringan, kayak Investasi saham, Amnesti Pajak, Rudal Korut yang mau hancurin US, pengaruh turunnya harga minyak bumi kepada uang jajan siswa Playgroup dan cara menghitung rasa sayang mantan berdasarkan kecepatan Move Onnya. *anjay

"Tet, menurut aku, politik di Indonesia ini udah terlalu banyak settingannya, entah yang mana yang benar, semua sama-sama korupsi!" Ucap Ucok dengan tegasnya seperti Bung Karni ILC(Indonesia Lawyers Club) padahal Ucok gak tau apa-apa tentang politik, yang sering ditonton Ucok di Youtube pun cuma Upin-Ipin. Itupun dia nangis, ngeliat episode Upin-Ipin minta maaf ke Opa. Ucok memang sengaja memilih topik tentang politik untuk diobrolkannya dengan Butet, dengan harapan, Butet menganggap Ucok sebagai Cowok Intelek, cerdas, berwibawa dan berwawasan luas namun kenyataannya,

"ngomong apa sih kau cok? kita ini masih kelas 3 SD loh" Jawab Butet.

bukannya berhenti, Ucok malah terus melanjutkan kata-katanya,

"Aku prihatin ngelihat kondisi perpolitikan negri ini tet," Kata Ucok lagi.

"COK! BISA STOP GAK?!" Butet mulai emosi.

"Butet. pernah gak sih mikirin ibu Pertiwi? sedang bersusah hati? melihat kondisi negri, yang dipenuhi..." Ucapan Ucok pun makin ngelantur kemana-mana.

"Ucok bisa stop gak?!" Bentak Butet sambil menatap Ucok dengan tatapan Bengis.

"Kuuu, lihat ibu pertiwi," Ucok mendadak malah nyanyi.

"Kau ya cok! Halah!," 
"Gaya ngomongin politik, Setiap Upacara, langganan pingsan!"
"PPKNmu merah, IPSmu pas-pasan KKM, udah lah cok, ngomong yang kau tau aja, emang apa sih cok yang kau tau?" Ejek Butet.

Mendengar kata-kata Butet yang nusuk parah, Ucok pun langsung minum aer kobokan (baca:cuci tangan).

"Jujur tet, yang aku tau cuman bola, cewek kan biasanya gak sukak bola, iya kan?" Kata Ucok sambil tertunduk malu.

"Kata siapa cew ga suka bola? Aku sukak kok" jawab Butet masih agak jutek.

"Serius sukak? kau sukak tim apa tet? atau suka pemain tim mana?" Ucok pun mendadak antusias melihat kalo ternyata Butet sukak bola juga.

"Aku sukak Firmino, tau gak?" balas Butet ketus.

"Firmino pemain Liverpool itu tet?" jawab Ucok sedikit kaget.

Butet mengangguk,

"Wah, kau sampek tau Firmino tet? spesifik kali selera kau ya tet. yang kupikirnya cuma Messi ama Ronaldo yang kau tau tet,"

"Ngomong-ngomong, kok bisa sukak ama Firmino kau tet?" tanya Ucok sambil minum Espresso yg tadi sempat dipesannya.

"Eeeee...." Butet tergagap.

"Kenapa tet?"

"Eeee... kau beneran pgn tau ya?" tanya Butet yang tampak ragu.

"Iya lah, jarang-jarang cewek suka bola, Liverpool pula lagi ya kan," jawab Ucok dengan sumringahnya sembari meneguk Espresso.

"Duh, aku malu jawabnya cok," Muka Butet tampak memerah.

"Ya, ampun, sama aku aja pun tet, gapapa ah. Slow aja kau tet, kek baru-baru aja kenal ama aku"

"Yakin gapapa?"

"IYA, AH! dibilangin daritadi juga," jawab Ucok sambil mecolek lengan Butet.

"Firmino mirip mantanku waktu TK," Ucap Butet dengan setengah berbisik dan muka memerah.

Sekarang gantian, muka Ucok memerah, dia langsung mengayunkan tangannya memanggil waitress,

"Mesan Baygon Pake Es 1 ya," perintah Ucok.

Dari kesalahan-kesalahan Ucok diatas, kita bisa belajar banyak hal yaitu,

1. Berpakaian Rapih dan Bersih.

Ketika kita bertemu untuk pertama kalinya dengan seseorang, baik itu gebetan, teman, kenalan atau selingkuhan, Rapih itu wajib hukumnya. Maksud dari rapih itu bukan selalu menggunakan Setelan Kemeja dan Jas dengan Celana Kain dan sepatu Vantopel padahal tujuan ketemunya hanya untuk nemanin beli Ikan di pasar. Rapih lebih kepada kemampuan kita menyesuaikan penampilan, di jaman serba internet ini kalian tinggal cari trend fashion di google maka akan tampil banyak daftar trend, pada dasarnya trend fashion cowok tidak lah terlalu ribet, Kombinasi Kaos T-Shirt dan Jaket serta Celana Jeans terasa udah cukup keren untuk suasana Casual atau Kemeja serta celana Jeans untuk suasana sedikit formal, ya disini lah kemampuan kita untuk memilih dan menyesuaikan penampilan dengan keadaan. Karena pada dasarnya manusia selalu menilai buku dari sampulnya, misalnya kalo kita ngeliat sampulnya gambar angka, secara otomatis kita menilai itu buku MTK, kalo sampulnya gambar pahlawan berarti buku sejarah, kalo sampulnya foto mantan berarti buku Hidayah. Intinya kesan pertama yang rapih mampu membuat peluang kalian diterima dengan baik menjadi lebih tinggi dan tentu saja ngebuat orang lain nyaman dan betah untuk terus ngobrol atau ngabisin waktu ama kalian, jadi masih mau tampil acakadut? amburadul?.

2. Your smell is YOU

Ini juga salah satu hal terpenting. Pada dasarnya baik cewek, maupun cowok sama-sama suka aroma wangi. Buat cowok, jangan lupa pake deodorant apalagi yang Keteknya suka banjir bandang dan berbekas kuning crispy keemasan dan juga jangan lupa make parfum. Terkadang setelah sikat gigi nafas masih bisa berpeluang untuk belum segar, nah disini kalian kalo bisa beli permen Mint di warung terdekat, jangan hanya gara-gara 500 perak, peluang kalian untuk mendapatkan impresi pertama yang baik gagal. Terkadang aku juga bawa tas kecil yang isinya parfum, jadi kalo dijalan dan udah sampe tujuan terkadang parfum menguap, ngebuat aromanya menghilang, maka itu saatnya untuk pergi ke WC mall dan semprotkan parfum kembali. Bawa parfum, permen dan biasanya sisir, ya terkadang aku seperti itu sih, tapi hitung-hitung buat tampil rapi, bersih dan wangi, why not?

3. Jadilah teman ngobrol yang baik.

Ketika mengobrol dengan seseorang, pancing dia untuk bercerita tentang dunianya, tentang hobinya atau tentang kegiatannya, dengarkan dengan baik dan terus gali bahan obrolan dari situ. Karena pada dasarnya orang sangat senang menceritakan apa yang sedang dikerjakannya, apa yang menjadi hobinya ataupun jadi kesibukannya, apa yang sedang diimpi-impikannya, bukan memaksakan bahan obrolan yang sebenernya bukan kita, dengan tujuan agar terlihat lebih keren, lebih intelektual, lebih pinter padahal apapun yang dimulai dengan kepalsuan dan kebohongan bakal terungkap seiring berjalannya waktu, *apasih. Karena kunci dari sebuah komunikasi adalah hubungan dua arah bukan dominasi satu arah, bukan kita terus yang bercerita tentang hidup kita, bukan kita terus yang bercerita tentang apa kesibukan kita, apa impian kita, tapi saling gantian satu sama lain. Sekali-sekali selipkan candaan agar suasana menjadi tidak kaku, namun jangan sampai berlebihan, karena biasanya yg berlebihan itu enggak baik, misalnya berat badan berlebihan. *malahcurhat


Oke, ini akhir dari Post yang sangat panjang ini, jujur, semua hal diatas ini pun sebenernya masih jadi bahan belajar buat aku juga, aku bukan sepenuhnya seorang yang jago, but i want to share my experience for all of you. Semoga bisa bermanfaat dan berguna bagi nusa, bangsa dan agama. *apasih.

Kalo kalian punya tips-tips atau saran-saran lain yang lebih keren, ampuh atau jitu kalian bisa share di kolom komen ya.

mari berteman di sosial media,

Instagram : https://www.instagram.com/yosafatagape
Facebook : Yosafat Agape Christian Sirait

BRAVO GOOD PEOPLE...















  


  
Previous
Next Post »
0 Komentar

YUK DITUNGGU KOMENTARNYA TEMAN-TEMAN